Sumber :
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta Perusahaan Listrik Negara untuk memberikan masyarakat pilihan Apakah itu menggunakan sistem voucher atau pun meteran, menjadi hak bagi rakyat untuk memilih.
"Rakyat harus punya dua pilihan, jangan memaksakan dong. Pengen sistem meteran ya kasih meteran," kata Rizal di DPR, Rabu 8 September 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Rakyat harus punya dua pilihan, jangan memaksakan dong. Pengen sistem meteran ya kasih meteran," kata Rizal di DPR, Rabu 8 September 2015.
Baca Juga :
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN
Menurut Rizal, juga bisa menyusahkan masyarakat jika pulsa listrik tiba-tiba habis di waktu-waktu yang tidak diduga, seperti malam hari.
"Banyak anak-anak, listrik mati pukul 7-8 malam enggak ada token, susah
nyarinya
," ujar Rizal.
Pernyataan kontroversial Rizal perihal ini sebelumnya sempat menuai polemik antara Rizal dan PLN.
Rizal menyebut bahwa ada di voucher yang diedarkan ke masyarakat. Salah satunya adalah tak sesuainya jumlah listrik yang dibayarkan dengan yang diterima oleh masyarakat.
PLN pun langsung membantah tegas tudingan tersebut. Upaya klarifikasi pun dilakukan oleh PLN. Meski begitu, PLN tetap berjanji akan mengevaluasi mekanisme voucher listrik yang kini sudah terlanjur digunakan publik.
Halaman Selanjutnya
Menurut Rizal, juga bisa menyusahkan masyarakat jika pulsa listrik tiba-tiba habis di waktu-waktu yang tidak diduga, seperti malam hari.
