Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id - Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) ditargetkan mulai start up (beroperasi lagi) pada akhir bulan ini. Kilang itu diharapkan mulai berproduksi pada Oktober untuk menunjang kebutuhan BBM. Kapasitas produksi bahan bakar minyak (BBM) kilang itu ditargetkan sebesar 20 ribu barel per hari.
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan bahwa hal itu merupakan arahan pemerintah kepada PT Pertamina (Persero) menyusul kesiapan kilang TPPI untuk beroperasi kembali setelah lama berhenti beroperasi.
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Dia mengatakan pemerintah mengarahkan kilang TPPI agar bisa memproduksi bensin (gasoline) yang porsi impornya masih tinggi berdasarkan hasil kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, yang didampingi oleh Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, dan Direktur Pengolahan Pertamina, Rahmad Hardadi. Perusahaan pelat merah itu juga diminta mengambil alih pengelolaan TPPI. Kapasitas produksi awal pun dimulai pada level 20 ribu barel per hari.
"Kapasitas produksi nantinya akan ditingkatkan menjadi sekitar 50-55 ribu barel per hari. Dengan demikian, produksi BBM, utamanya gasoline dari kilang TPPI akan mendukung pasokan BBM nasional dan mengurangi impor secara signifikan," kata Wianda melalui dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 13 September 2015.
Dia menjelaskan, feed stock Pertamina membutuhkan dukungan pemerintah terkait alokasi kondensat bagian negara untuk keperluan produksi TPPI. Menurutnya, pasokan kondensat diharapkan diperoleh dari produksi dalam negeri karena spesifikasinya sesuai kondensat lokal.
"Tentu saja dukungan pemerintah tersebut sangat diperlukan agar TPPI dapat beroperasi normal kembali," katanya.
Halaman Selanjutnya
Dia menjelaskan, feed stock Pertamina membutuhkan dukungan pemerintah terkait alokasi kondensat bagian negara untuk keperluan produksi TPPI. Menurutnya, pasokan kondensat diharapkan diperoleh dari produksi dalam negeri karena spesifikasinya sesuai kondensat lokal.
