Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- PT Bank Mandiri Tbk (Persero) mencatat per September 2015 telah menyalurkan kredit sebesar Rp560,6 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 10,7 persen dibanding periode yang sama di tahun 2014.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi G Sadikin, mengatakan peningkatan penyaluran terbesar dari sisi nominal ditopang oleh kredit ke industri pengolahan yang naik menjadi Rp112,3 triliun dari periode September 2014 yang sebesar Rp96,1 triliun. Artinya, per September 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp16,2 triliun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi G Sadikin, mengatakan peningkatan penyaluran terbesar dari sisi nominal ditopang oleh kredit ke industri pengolahan yang naik menjadi Rp112,3 triliun dari periode September 2014 yang sebesar Rp96,1 triliun. Artinya, per September 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp16,2 triliun.
"Sementara pertumbuhan dengan persentase tertinggi ada di sektor Jasa-jasa sosial atau masyarakat yang meningkat 33,6 persen, dari Rp4 triliun menjadi Rp5,4 triliun pada September 2015," ujar Budi di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Oktober 2015.
Budi menjelaskan, adapun komposisi penyaluran kredit, sebesar 86,2 persen untuk sektor produktif yang terdiri atas 62,6 persen untuk kredit modal kerja dan 37,4 persen kredit investasi.
"Selain itu, Mandiri juga menumbuhkan ekonomi kerakyatan dengan membantu pengusaha mikro, kecil dan menengah," tuturnya.
Di samping itu, lanjut Budi, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp72,7 triliun pada triwulan III-2015. Jumlah ini naik 4,1 persen dibanding tahun lalu.
"Bank Mandiri juga terlibat dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2015 dengan total penyaluran KUR sebesar Rp18,5 triliun hingga akhir September 2015," ujar Budi. (ase)
Halaman Selanjutnya
"Sementara pertumbuhan dengan persentase tertinggi ada di sektor Jasa-jasa sosial atau masyarakat yang meningkat 33,6 persen, dari Rp4 triliun menjadi Rp5,4 triliun pada September 2015," ujar Budi di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Oktober 2015.
