Kuartal IV-2005, Pertumbuhan Ekonomi 5,04%

Ilustrasi perbankan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id -  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2015 sebesar 5,04 persen.

Jawa Sumbang 58,1 Persen Ekonomi RI di Kuartal II 2016

Pertumbuhan ini didorong oleh sektor lapangan jasa usaha keuangan dan asuransi. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, sektor lembaga non profit rumah tangga (LNPRT) sebesar 8,32 persen.

"Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi ini tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 12,52 persen, diikuti oleh sektor informasi dan komunikasi sebesar 9,74 persen dan sektor konstruksi sebesar 8,24 persen," kata Kepala BPS, Suryamin, di kantor BPS pusat, Jakarta, Jumat 5 Februari 2016.
Pendapatan Usaha Naik, Optimisme Pelaku Bisnis Meningkat
 
Suryamin mengatakan bahwa perekonomian Indonesia didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yaitu industri pengolahan sebesar 20,95 persen, sektor perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 13,32 persen, dan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 11,49 persen.
BPS: Pertumbuhan di Sektor Pertambangan Melambat
 
Selain itu, Suryamin mengatakan bahwa perekonomian Indonesia mengalami kontraksi pada kuartal IV tahun 2015 sebesar 1,83 persen. Dari sisi produksi, kontraksi ini disebabkan oleh musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami kontraksi 23,34 persen.
 
"Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh penurunan ekspor netto, terutama ekspor non migas yang tumbuh minus 2,81 persen," kata dia.
MoU BKPM dan BPS Sediakan Data serta Informasi Statistik

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS

Dengan data yang akurat membuat kepercayaan investor meningkat.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016