Produk Dekorasi Berkualitas Ekspor Sumbang Devisa US$72 Juta

Sumber :
  • VIVA.co.id/Miranti Hirschmann

VIVA.co.id - Nilai ekspor non migas Indonesia ke Jerman sebesar US$2,43 miliar untuk periode Januari-November 2015. Khusus produk dekorasi rumah (home decor), ekspor Indonesia ke Jerman mencapai US$72,43 juta pada periode tersebut.

Indonesia menduduki peringkat ke-27 sebagai negara pemasok dekorasi terbesar ke Jerman.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, mengatakan, bahwa pihaknya memperkuat ekspor produk tersebut ke Jerman, dengan mengikuti pameran Ambiente 2016.

Sekadar informasi, Ambiente merupakan pameran home living terbesar di Jerman. Selain Jerman, diharapkan pameran itu juga memperluas akses pasar ekspor home decor ke Eropa.

"Pameran ini akan mendorong ekspor dan meningkatkan pangsa pasar home decor di Eropa," kata Nus di Jakarta, dikutip dalam keterangannya.

Dia mengatakan, bahwa paviliun Indonesia mengusung tagline "Remarkable Indonesia", yang terdiri atas stan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Paviliun ini akan menempati area seluas 172 meter, yang ada di Hall 10.1

"Kita akan memboyong perusahaan home decor Indonesia untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka," katanya.

Perusahaan tersebut diantaranya CV Multi Dimensi (shell craft home decor), CV Promosi Dagang Asia/Promosia (home decor dan home accessories), CV Cipta Graha (bingkai kayu bertema etnik), PT Out of Asia (home decor  kayu), Nancy Craft Co. (keranjang rotan dan perlengkapan rumah tangga rotan), dan Bali Wirama (metal home decor).

Bisnis Meningkat, RI Beri Penghargaan untuk Importir Amerika

Selain perusahaan yang difasilitasi oleh pemerintah, terdapat juga peserta yang mendaftar secara mandiri. Hal ini merupakan bentuk antusiasme dari perusahaan Indonesia, karena Ambiente merupakan peluang yang baik dalam memasarkan produk home decor ke Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.

Keikutsertaan Indonesia pada pameran Ambiente kali ini juga melibatkan Atase Perdagangan di Berlin dan Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) di Hamburg.

Target Ekspor Furnitur Dipatok Rp67 Triliun
Ilustrasi pameran furniture

Investor China Akan Relokasi Pabrik ke Indonesia

Akibat biaya operasional di China yang terus meningkat.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2016