- Reuters / John Sibley
VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memiliki lisensi untuk bisa menyelenggarakan nonton bareng (Nobar) Piala Dunia 2018. Lisensi tersebut didapatkan dari PT PestaBola.
PT PestaBola merupakan pemegang hak lisensi untuk program nobar yang bersifat komersial. Setiap tempat yang komersial wajib mendaftarkan ke PT PestaBola jika ingin menggelar nobar.
"Kami memang ada rencana atau pasti menggelar nobar di Kemenpora. Nantinya kami akan melaksanakan di halaman Gedung Kemenpora. Kami mengajukan ini kepada PestaBola, karena tidak ingin menabrak aturan," kata Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di sela-sela acara Media Brifing PestaBola, Rabu 21 Maret 2018.
"Saat nobar di Kemenpora terbuka untuk masyarakat, dan tidak ditarik biaya. Bahkan nantinya saat semifinal dan final akan ada acara khusus yaitu mengundang pemain atau mantan pemain untuk talkshow," tambah Gatot.
Menurut Gatot, Kemenpora ingin menjadi contoh bagi masyarakat yang ingin menggelar nobar agar juga memiliki lisensi. Apalagi di FIFA juga ada aturan tentang penyelenggaraan nobar Piala Dunia.
"FIFA ternyata juga mencermati pelaksanaan acara yang menayangkan Piala Dunia. Dan, FIFA sangat memproteksi apa yang mereka miliki," jelas Gatot.
Sementara itu, Deputi Presiden Direktur PestaBola Indonesia, Pongky Rivawant mengatakan, nantinya PestaBola juga akan menggelar nobar di 400 titik di seluruh Indonesia.
Kisruh Nobar Timnas Indonesia U-23 Dilarang, Begini Respons Kemenpora
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan.
