Timnas Wanita Gagal di Asian Games, PSSI Siapkan Kompetisi

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Indra Nugraha

VIVA – Timnas sepakbola wanita Indonesia belum bisa menorehkan hasil baik di Asian Games 2018, langkah mereka harus terhenti di penyisihan grup saja. Melihat kondisi ini, PSSI berencana bikin kompetisi sepakbola wanita guna meningkatkan prestasi Garuda Pertiwi.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Timnas wanita asuhan Satia Bagdja gagal melaju ke babak 8 besar usai dipermalukan Korea Selatan dengan skor 0-12. Pada laga sebelumnya, kalah 0-4 dari Taiwan dan hanya mencatatkan kemenangan sekali atas Maladewa.

Bicara dua kekalahan tersebut, Satia menilai timnas wanita Indonesia memang kalah kelas. Terlebih, Korsel dan Taiwan memiliki kompetisi untuk para pemainnya hingga bisa mencetak pemain berkelas.

Satoru Mochizuki Ungkap Kriteria untuk Pemain Timnas Indonesia Wanita U-17

Berbeda dengan para Srikandi Merah Putih yang hanya dipersiapkan selama lima bulan, dan ada beberapa pemainnya adalah pemain futsal. Walau begitu mereka sudah mengikuti turnamen besar seperti Piala AFF, sebelum Asian Games 2018 ini.

Satia dan para pemainnya kerap menyerukan permintaan yang sama untuk PSSI agar dibuatkan kompetisi. Layaknya kompetisi Liga 1 untuk sepakbola pria.

Erick Thohir: Jangan Terjebak Dikotomi Pemain Naturalisasi dan Lokal

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menyatakan memang sudah memiliki persiapan untuk membuat kompetisi wanita. Tim wanita bisa diambil dari tim-tim sepakbola di Liga 1, atau formatnya pun akan dibuatkan sesuai yang dibutuhkan tim.

"Kita punya set-up untuk sepakbola wanita untuk tahun 2019 mendatang. Jadi tahun depan bisa kita lihat dari set-up itu soal berapa tim yang bisa rancang untuk ikut kompetisi. Kami ingin ada Liga 1 Women," kata Tisha saat menyaksikan timnas wanita di Stadion Gelora Sriwijaya, Selasa 21 Agustus 2018.

"Jadi setiap klub diharapkan bisa berpartisipasi untuk tim wanita. Tidak harus 18 tim semuanya punya tim wanita. Siapa yang paling siap, nanti kita buatkan kejuaraan. Formatnya bisa turnamen atau liga, tergantung dari berapa tim yang siap," lanjutnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya