Eks Timnas Berikan Pesan Sadis pada Junior yang Suka Dugem

Pemain Bhayangkara FC, Serdy Ephy Fano dicoret dari Timnas Indonesia U-19
Sumber :
  • Bhayangkara FC

VIVA – Dua pemain Timnas Indonesia U-19 Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian resmi dipulangkan dari pemusatan latihan (TC) mulai Senin 23 November 2020. Usut punya usut, pelanggaran yang dilakukan Serdy dan Yudha adalah dugem. Hal ini terungkap setelah viral di media sosial video mereka dugem. Keduanya asyik berjoget dengan seorang wanita. 

Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya

Eks bintang Timnas Indonesia, Ahmad Bustomi mengatakan, ketika pemain sepak bola sudah berseragam Timnas seharusnya menunjukan kemampuannya bahwa dia layak berlabel pemain Timnas. Termasuk menunjukan sikap yang baik, sebab para pemain berlabel Timnas merupakan idola pecinta sepakbola tanah air. 

"Saya tidak mau bilang itu nakal ya. Saya pernah muda, keingintahuan juga sangat besar. Tapi jika sudah di Timnas kan berarti sudah pilihan, tidak gampang juga masuknya. Ini pelajaran buat semuanya, terutama yang di timnas sekarang juga buat adik-adik calon penerus," kata Bustomi, Senin, 7 Desember 2020. 

Pertama dalam 36 Tahun Korsel Gagal Lolos Olimpiade, Rekor Dihancurkan Timnas Indonesia U-23!

Bustomi juga menyoroti video viral yang beredar di media sosial. Menurutnya, sebagai pemain muda karier untuk berkembang di dunia sepakbola masih panjang. Penggunaan media sosial juga harus dibatasi. Sebab, ada konsekuensinya pemain bakal mendapat kritikan dari netizen jika tindakan mereka sebagai pemain Timnas dianggap kurang tepat. 

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!

"Ketika kalian (pemain Timnas) menggunakan Media sosial, kalian harus tahu segala konsekuensi nya. Kalau sudah siap secara mental ya monggo. Kalau belum siap, saran saya mending tidak usah yang aneh-aneh dulu," ujar Bustomi. 

Pemain Persela Lamongan itu, menyebut pemusatan latihan oleh Timnas dibawa Pelatih Kepala Shin Tae Yong semata-mata untuk menggembleng mental pemain agar berprestasi bersama Timnas. Pemain harus membetahkan kondisi ini. 

"Karena di Timnas itu tidak lama, paling persiapan satu sampai dua bulan, masak tidak bisa puasa sementara dari senang-senang. dan saya rasa memang manusia butuh senang, tapi menurut saya ya ada waktunya. Tim pelatih juga sudah mengatur itu, tidak mungkin melulu latihan saja," tutur Bustomi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya