- Tuji Martudji/VIVAnews
VIVAbola - Keputusan Walikota Malang, Peni Suprapto, menerima tawaran dari PSSI untuk mengambil alih jabatan ketua Pengprov PSSI Jatim menuai kecaman dari Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf. Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menuding PSSI Pusat telah merusak sepakbola Jawa Timur.
"Kekhawatiran perseteruan PSSI akan merembet ke Jatim terbukti. Pembinaan dan prestasi yang sudah berjalan baik bisa rusak,” kata Gus Ipul, panggilan akrabnya usai hadiri launching Tour de East Java 2012 di Surabaya, Jumat, 3 Februari 2012.
"Seharusnya Peni jangan menerima begitu saja jabatan itu. Ini sama saja dengan memperkeruh suasana. Padahal ada agenda penting Jatim di tahun 2012, mempertahankan medali emas di PON Riau,” sambung Gus Ipul.
Menurut Syaifullah, sebagai sesama pengurus PSSI, harusnya kedua figur bertemu lebih dulu untuk mencari solusi agar persoalan di PSSI pusat tidak merembet ke Jatim. Dengan demikian, konflik antara Peni dan La Nyalla tak perlu terjadi. "Jangan Jawa Timur menjadi korban dari kekisruhan di pusat."
Sebelumnya Gus Ipul sudah menawarkan untuk menjadi mediator bagi konflik La Nyalla dan Peni. Namun niat itu menjadi sia-sia mengingat Peni sudah menerima tawaran PSSI. Peni akan menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) akhir bulan ini.
Sementara itu sejumlah klub dan Pengcab anggota PSSI Jatim juga masih setia kepada kepengurusan Nyalla. Mereka sama sekali tidak mau mengakui Peni Suprapto sebagai ketua umum plt. "Jika keduanya tidak bertemu, konflik tidak akan berakhir," kata Gus Ipul. (umi)
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
