Soal Timnas, AFC Surati Dua Kubu PSSI

Surat AFC Terkait Timnas
Sumber :
  • Marco/VIVAbola

VIVAbola - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menilai tindakan klub melarang pemainnya memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia telah menyalahi kesepakatan (MoU) yang ditandatangani PSSI, KPSI, dan ISL di Malaysia beberapa waktu lalu. Karena itu, AFC meminta agar masalah ini dibicarakan pada rapat lanjutan Komite Bersama (Joint Committee).

Pernyataan ini disampaikan AFC melalui surat yang dikirimkan kepada Sekjen PSSI, Tri Goestoro, 23 Agustus lalu. Surat yang ditandatangani oleh Sekjen AFC, Alex Soosay itu juga ditembuskan kepada Satuan Tugas AFC untuk Indonesia (AFC Task Force Indonesia ), FIFA, ISL, dan KPSI.

"Tindakan melarang pemain yang telah memenuhi syarat saat dipanggil timnas adalah pelanggaran serius terhadap MoU yang telah disepakati oleh PSSI, ISL, dan KPSI," tulis AFC dalam suratnya kepada PSSI.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, membenarkan pihaknya telah menerima surat dari AFC terkait pemain timnas. Menurutnya, AFC telah mendengar informasi mengenai adanya larangan yang diterbitkan klub-klub di Indonesia bagi pemainnya dalam memperkuat tim nasional.

Juru Bicara PSSI versi KLB Ancol, Andi Darussalam Tabusalla, menyambut baik surat dari AFC. Sebab, lanjutnya, akan menjadi kesempatan mereka untuk menjelaskan secara gamblang mengenai situasi yang terjadi terjadi di persepakbolaan Indonesia saat ini.

"Kami pikir ini bagus. Kami punya kesempatan untuk memberikan penjelasan yang gamblang kepada AFC sebab selama ini kubu Djohar Arifin Husin sama sekali tidak pernah berkeinginan menjalankan MoU yang sudah disepakati sebelumnya. Mereka sejak awal selalu jalan sendiri padahal legitimasi mereka sebenarnya sudah habis," kata Andi.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Pada kesempatan yang sama, Andi juga mengritik kinerja Ketua Join Committee (komite bersama), Todung Mulya Lubis. Mantan Direktur PT Liga Indonesia tersebut menilai Todung dalam menjalankan perannya masih terkesan membela salah satu kubu, yakni PSSI Djohar Arifin. 
 
"Kalau sudah di JC harusnya jangan lagi mewakili kelompok. Jangan membawa diri sebagai pengacara PSSI, karena JC bukan mencari siapa yang menang dan kalah, tapi mencari solusi yang tepat," beber Andi.

Juni lalu, AFC mengundang pihak-pihak yang berseberangan di sepak bola Indonesia. Mereka adalah PSSI kubu Djohar dan La Nyalla serta pengelola Liga Super Indonesia (ISL). Setelah melalui pembicaraan selama dua hari, ketiga kubu ini akhirnya bersedia menandatangani nota kesepahaman (MoU). Penandatangan dilakukan oleh Djohar Arifin Husin selaku perwakilan PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti mewakili KPSI dan Joko Driyono dari ISL. La Nyalla adalah ketum terpilih pada KLB PSSI di Ancol, Februari lalu.

PSSI pimpinan Djohar telah memanggil pemain-pemain--termasuk dari ISL--untuk memperkuat timnas yang akan tampil di Piala AFF 2012. Namun belakangan, beberapa pemain yang memperkuat tim ISL memutuskan untuk mundur dari pemusatan latihan. Sedangkan sebagian lagi memilih tidak memenuhi panggilan tersebut. Di pihak lain, PSSI La Nyalla juga memutuskan untuk membentuk timnas untuk tampil di event yang sama.

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016