PSSI Versi KLB Jakarta Respon Surat AFC

Kongres KPSI di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ali Usman

VIVAbola - PSSI versi Kongres Luar Biasa (KLB) Ancol pimpinan La Nyalla Mattalitti langsung merespon surat yang dilayangkan AFC terkait larangan bagi pemain untuk memperkuat timnas. Dalam suratnya, La Nyalla menjelaskan alasan klub mengeluarkan aturan tersebut.

Dalam suratnya, La Nyalla menyatakan bahwa pihaknya menyadari betul adanya aturan FIFA and transfer of Players yang melarang perjanjian klub dengan pemainnya untuk dapat memperkuat timnas pemain terkait. Namun menurut La Nyalla, aturan ini hanya berlaku bila laga yang dimaksud masuk ke dalam kalender internasional yang dikeluarkan oleh FIFA atau lebih dikenal dengan istilah International “A” matches.

"Seperti permintaan pelepasan pemain yang dilayangkan PSSI terhadap beberapa klub pada saat akan melakukan pertandingan uji coba melawan klub Spanyol; Valencia FC. Tanggal pelaksanaan pertandingan adalah 4 Agustus 2012. Tanggal tersebut tidak termasuk ke dalam kalender pertandingan internasional FIFA dan oleh sebab itu klub-klub tadi tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemainnya seperti tertuang pada peraturan FIFA tentang Status and Transfer Of Players aneks 1, artikel 1, ayat 3," beber Nyalla dalam surat berbahasa Inggris yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) AFC, Alex Soosay.

"Permintaan tersebut bahkan mengharuskan klub-klub tadi melepaskan pemainnya lima hari sebelum pertandingan dan juga harus segera bergabung untuk TC sehari setelah pertandingan tersebut. Pelanggaran terhadap peraturan FIFA memperjelas bahwa tindakan tersebut tidak sah dan illegal dan juga memperlihatkan kurangnya pemahaman PSSI terhadap peraturan dan petunjuk FIFA," ujar La Nyalla menjelaskan.

Lebih lanjut, La Nyalla menyatakan bahwa kepemimpinan PSSI saat ini telah gagal mengatur timnas secara efisien. Tidak ada rencana jangka panjang dan kurangnya dukungan dari segi teknis telah menjadikan timnas Indonesia berada di level yang sangat rendah.

Beberapa pertandingan timnas membuktikan hal itu semua. Semenjak Djohar Arifin memimpin PSSI timnas Indonesia tenggelam ke dalam tingkatan yang cukup memalukan. Kekalahan 10-0 atas Bahrain pada babak kualifikasi piala dunia 2014, perekrutan pelatih dan administrator yang kurang pengalaman serta ilmu dan mengadakan pertandingan-pertandingan uji coba yang dirancang tergesa-gesa. Dalam suratnya, La Nyalla juga membeberkan sederet kegagalan Djohar dalam mengelola timnas.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Sebelumnya, AFC telah mengirim surat kepada sekretaris PSSI, Tri Goestoro yang juga ditembuskan kepada KPSI. Dalam suratnya Alex Soosay menyatakan bahwa pihaknya mendapat informasi mengenai sikap beberapa klub yang melarang pemainnya memperkuat timnas Indonesia. Di mata AFC, tindakan ini telah melanggar MoU yang telah ditandatangani oleh pihak-pihak bertikai di Malaysia, pada Juni 2012. AFC selanjutnya meminta penjelasan mengenai hal ini dan meminta agar kasus ini dibahas dalam rapat Komite Bersama (joint committee).  (umi)

Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016