Sumber :
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVAbola
- Nafas Evan Dimas Darmono tersenggal saat eksekusi penaltinya berhasil ditepis kiper Timnas Vietnam, Lee Van Troung. Namun, dirinya pun menjadi lega setelah Timnas Indonesia berhasil memastikan gelar juara Piala AFF U-19.
Evan Dimas menjadi eksekutor ketiga timnas saat drama adu penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo semalam. Tendangannya mampu dibaca kiper lawan.
"Sempat juga kepikiran. Kalau sampai kalah nanti bagaimana. Tapi saya yakin, kita bisa menang. Dan akhirnya menang. Saya lega dan senang sekali," lanjut pemain binaan Persebaya 1927 itu.
Satu kelebihan "Garuda Muda" pada laga tersebut adalah stamina yang tak mengendur meski menjalani pertandingan tensi tinggi selama 120 menit.
Semangat lebih itu menurut Evan Dimas datang dari dukungan suporter yang membeludak memberikan dukungan. "Kalau kalah, betapa kecewanya negara ini. Beruntung, Allah masih ngasih kita kemenangan," tuturnya bersyukur.
Sebagai kapten, pemilik nomor punggung enam ini menjadi tulang punggung skuad Indonesia. Evan pun mengungkapkan timnya berhasil karena konsentrasi sepanjang laga.
"Kalau teman-teman kelihatan capek, yah harus teriak sekeras-kerasnya. Ingatkan harus fokus, terus kerja keras dan berjuang mati-matian. Tidak boleh hilang konsentrasi," imbuh Evan menambahkan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sempat juga kepikiran. Kalau sampai kalah nanti bagaimana. Tapi saya yakin, kita bisa menang. Dan akhirnya menang. Saya lega dan senang sekali," lanjut pemain binaan Persebaya 1927 itu.