- ANTARA/Widodo S Jusuf
VIVA.co.id - Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, membantah timnya telah terlibat dalam praktik pengaturan skor pada SEA Games 2015. Aji bahkan menantang pihak yang memiliki bukti untuk segera melaporkan temuannya ke polisi.
Kepulangan Timnas U-23 ke Indonesia memang disambut dengan rumor tak sedap. Sebuah kelompok yang menamakan diri Tim Advokasi #Indonesia Vs MafiaBola mengaku tengah mendampingi seorang klien yang bersedia membeberkan praktik pengaturan skor yang selama ini menggerogoti sepakbola Indonesia.
Dalam undangan jumpa pers yang dikirimkan kepada media, tim ini menyebut bahwa kekalahan 0-5 yang dialami Indonesia dari Thailand dan Vietnam juga telah diatur oleh mafia bola internasional dan nasional.
Bukti percakapan terkait tudingan ini bahkan diperdengarkan dalam sebuah acara jumpa pers yang digelar di sebuah restoran di kawasan Senopati, sore tadi.
Aji mengaku telah mendengar mengenai desas-desus tersebut. Namun dengan tegas dia membantah bahwa timnya terlibat. "Saya mendengar kabar itu, tapi ya kalau memang terbukti langsung saja diserahkan ke Polisi," kata Aji sesaat setelah tiba di Bandar Soekarno Hatta, Cengkareng, sore tadi.
Mengenai rekaman yang dianggap sebagai bukti percakapan dengan salah seorang mafia bola asal Malaysia, Aji menilai perlu dibuktikan kebenarannya. "Nah ya kalau sudah ada rekamannya kan gampang. Tinggal diselidiki dan dibuktikan kebenarannya," ucap Aji.
Sementara itu, para pemain yang ditemui sama sekali tidak mengetahui rumor tersebut. "Enggak pernah dengar sama sekali. Kalaupun dengar, ya itu jadi urusan pelatih sama manajer tim. Kita sih benar-benar tidak pernah mendengar isu itu," kata kapten Timnas U-23, Manahati Lestusen.