Sepakbola Kembali Bergairah, PSSI dan Menpora Diminta Damai

Persib Bandung Vs Sriwijaya di Final Piala Presiden
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Sepakbola Indonesia kembali bergairah setelah suksesnya turnamen Piala Presiden 2015. Namun, turnamen itu telah usai, dan para pemain sepakbola kembali "menganggur." Apalagi turnamen itu hanya temporer dan tidak ada pengakuan internasional.

Di tengah jatuhnya sanksi FIFA kepada Indonesia, persepakbolaan tanah air seperti mati suri. Konflik antara PSSI dengan Menpora Imam Nahrawi yang tidak berkesudahan adalah pangkal permasalahannya.

(Baca juga: Kesal Persija Tak Berprestasi, Ahok Usul Bentuk Jakmania FC)


Gugatan PSSI ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara atas keberatan dengan adanya SK Menpora Nomor 01307 pun hingga kini tidak jelas kapan akan berakhirnya. Para pelaku sepakbola tentu saja menjadi cemas, karena mereka sangat rawan kehilangan mata pencaharian dalam jangka waktu yang lama.

"Pemerintah dan PSSI harus membuat sepakbola Indonesia kembali normal," desak pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman.

Keadaan kondisi sepakbola menjadi normal yang dimaksudkan oleh Djadjang tidak lain ialah berputarnya kembali kompetisi reguler. Karena sifat turnamen yang hanya sementara, diakui pelatih berusia 50 tahun tersebut tidak begitu menjamin nasib para pelaku sepakbola di Indonesia.

Tak hanya Djadjang yang bersuara, striker Sriwijaya FC, Titus Bonai pun memiliki kegundahan yang sama. Dia mengaku belum tahu bagaimana nasibnya dan apa yang akan dilakukannya usai mengikuti Piala Presiden.

"Saya hanya berharap ISL (Indonesia Super League) bisa kembali lagi," tutur eks pemain Persipura Jayapura tersebut. (ren)

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022