- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra dipanggil Timnas Indonesia, untuk menggantikan posisi Dian Agus Prasetyo yang tidak bisa memenuhi panggilan karena tidak mendapatkan izin dari Pusamania Borneo FC (PBFC). PBFC tidak melepas Dian Agus karena sedang krisis kiper.
Pesut Etam menahan kepergian Dian atas alasan teknis. Mereka sedang krisis kiper dan pria 31 tahun tersebut menjadi satu-satunya pilihan di duel kontra Madura United, akhir September 2016 nanti.
Asisten pelatih Timnas Indonesia Wolfgang Pikal mengatakan, dari penilaian tim pelatih, Jandia memiliki potensi. Menurut Pikal, Jandia pun berhak memiliki kesempatan untuk bergabung di Timnas.
"Melihat kemampuan Jandia, ia memiliki potensi. Sehingga Jandia layak mendapatkan kesempatan untuk dilihat kemampuannya di timnas," kata Pikal saat dihubungi oleh VIVA.co.id, Senin 26 September 2016.
Jandia tiba di Solo pada 24 September 2016. Kesempatan pemain 29 tahun ini untuk menunjukkan kemampuan memang lebih singkat jika dibandingkan rekan-rekan lainnya.
Sebab pemusatan latihan (TC) Timnas Garuda sudah berlangsung sejak 22 September 2016 lalu dan akan berakhir 27 September di Stadion Manahan Solo. Kedatangan Jandia akhirnya memenuhi kuota tiga kiper yang dipanggil. Selain Jandia, dua penjaga gawang lainnya adalah Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta) dan Teguh Amiruddin (PS TNI).
(mus)
Capaian Timnas Indonesia U-23 Lebihi Ekspektasi, Peluang Lolos Olimpiade 2024 Paris Masih Terbuka
Timnas Indonesia U-23 sebelumnya hanya ditarget lolos ke delapan besar Piala Asia U-23 AFC tahun 2024. Faktanya Tim asuhan Shin Tae-yong mampu lolos hingga semifinal.
