- REUTERS/Stringer
VIVA – Menang dengan skor 3-1 di leg pertama, belum tentu jaminan bagi Real Madrid untuk melaju ke perempat final Liga Champions. Sebab, Madrid punya memori kelam dengan Paris Saint-Germain, usai mencetak keunggulan serupa.
Tragedi itu terjadi pada musim 1992/93. Kedua tim kala itu berhadapan di perempat final UEFA Cup.
Leg pertama digelar di Santiago Bernabeu, 2 Maret 1993, dan Madrid menang dengan skor 3-1, lewat gol Emilio Butragueno, Ivan Zamorano, dan Michel. Publik saat itu sudah berpikir Madrid sudah pasti lolos ke semifinal.
Kenyataan bicara sebaliknya. Madrid justru harus kerepotan pada pertemuan kedua yang digelar 17 Maret 1993 di Parc des Princes.
Marca melansir, mereka dikejutkan dengan permainan menyerang PSG. Menit 33, PSG baru bisa mencetak gol penipis jarak lewat George Weah.
Los Blancos semakin merana, saat laga memasuki menit 80. Di 10 menit terakhir pertandingan, mereka justru kebobolan tiga kali lewat David Ginola, Valdo Filho, dan Antoine Kombouare.
Madrid bisa cetak satu gol di penghujung laga lewat Zamorano. Tetapi, gol itu tak cukup menyelamatkan Madrid dan PSG lolos dengan keunggulan agregat, 5-4.
