- REUTERS
VIVA – Presiden Federasi Sepakbola Spanyol atau RFEF, Luis Rubiales mengaku telah siap "pasang badan" atas kegagalan tim Matador menembus fase delapan besar Piala Dunia 2018.
Ia pun tak menyesal, telah memecat Julen Lopetegui, sesaat sebelum laga perdana Spanyol di pesta sepakbola sejagat raya tahun ini.
Keterpurukan ini pun ditudingan banyak pihak, akibat keputusan pemecatan pelatih Julen Lopetegui oleh RFEF, sesaat sebelum berlangsungnya Piala Dunia 2018.
Baca juga: Spanyol Tersingkir, Performa Buruk De Gea Jadi Sorotan
Sebelumnya, Lopetegui yang membawa Spanyol tak terkalahkan dalam 20 laga dibebaskan dari posisinya beberapa hari sebelum pertandingan pembukaan Grup B kontra Portugal.
Hal ini diputuskan RFEF, akibat Lopetegui resmi diumumkan sebagai pelatih Real Madrid pada musim baru nanti.
"Saya tidak menyesali keputusan yang diambil dengan Lopetegui, karena itu dilakukan dengan keyakinan dan nilai-nilai yang tidak dipengaruhi oleh hasil berikutnya," ungkap Luis Rubiales dikutip Irish Times.
"Ketika keputusan dibuat dengan tanggung jawab dan di atas segalanya ada nilai-nilai, jadi kita harus tenang. Semua petinggi RFEF memberi saya dukungan bulat, kami sangat memahami. Sekarang, kami perlu menganalisis berbagai hal dan melihat apa yang terbaik untuk tim nasional dan federasi," tambahnya.
Spanyol tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia usai takluk 3-2 dalam adu penalti dari tuan rumah Rusia, setelah bermain imbang 1-1 hingga 120 menit.
"Yang saya jelaskan bahwa saya bangga dengan kinerja Fernando Hierro dan stafnya. Dia telah mengambil tanggung jawab ini dengan keberanian. Dalam beberapa minggu mendatang, kita akan melihat apa yang terbaik untuk semua pihak," jelas Rubiales.
Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY
Keberhasilan Shin Tae-yong (STY) mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 tengah menjadi sorotan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar
