- Standard.co.uk
VIVA – Kekalahan yang ditelan Paris Saint-Germain (PSG) dari Manchester United jelas membuat para pemain dan suporter armada Les Parisiens kecewa. Tak suporter dan pemain, ternyata sang Presiden, Nasser Al-Khelaifi, juga ikut kesal dengan kekalahan timnya.
PSG kalah 1-3 dari MU dalam laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions 2018/2019 di Parc des Princes. Meski skor agregat 3-3, PSG harus rela tersingkir lantaran kalah produktivitas gol tandang dari MU.
Kontroversi terjadi setelah wasit asal Slovenia, Damir Skomina, memberi MU hadiah penalti sesaat jelang pertandingan usai. Hal inilah yang membuat para pemain, suporter, dan Al-Khelaifi kecewa.
Menurut laporan RMC Sport, Al-Khelaifi meluapkan kemarahannya. Sebelumnya, konglomerat asal Qatar ini dikenal sebagai seorang yang tenang. Akan tetapi, kekalahan PSG dari MU membuat Al-Khelaifi begitu kesal dan marah.
Al-Khelaifi disebut melampiaskan kemarahannya dengan memukul sebuah pintu di dalam stadion. Saking marahnya, Al-Khelaifi bahkan sampai membuat pintu tersebut rusak dan perlu diperbaiki.
Kekecewaan Al-Khelaifi cukup beralasan. Sebab, target PSG bukan lagi jadi jawara di kompetisi domestik seperti Ligue 1, Piala Prancis, Piala Liga Prancis, atau Piala Super Prancis. Ya, Neymar cs sudah beberapa musim terakhir dibebani target mampu menjadi yang terbaik di Benua Biru.
Pengakuan Pelatih PSG Usai Gagal ke Final Liga Champions
Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Luis Enrique mengakui timnya kurang beruntung setelah disingkirkan Borussia Dortmund pada babak semifinal Liga Champions
