- Twitter/@LFC
VIVA – Liverpool bertemu Tottenham Hotspur di final Liga Champions, Minggu dini hari WIB, 2 Juni 2019. Jelang duel di Wanda Metropolitano, Madrid ini, kedua tim ternyata sama-sama memiliki kekurangan.
Analisis menarik diungkapkan legenda Liverpool, Luis Garcia. Pria yang membawa The Reds juara Liga Champions 2015 ini menyebut armada Juergen Klopp sebagai pihak yang lebih tertekan.
Liverpool kalah di final Liga Champions musim lalu. Sedangkan musim ini, mereka hanya kalah tipis dari Manchester City dalam perburuan gelar Premier League.
"Mereka (Liverpool) hampir juara Liga Champions tahu lalu, mereka juga hampir juara Liga Champions musim ini. Sekarang, mereka kembali ke final. Ada banyak tekanan," kata Garcia pada Omnisport.
"Mereka tahu, basis fans besar ada di belakang mereka, mendukung mereka, tapi juga berharap mereka menang. Jadi, ada tekanan besar," ucap Garcia.
Di sisi lain, Garcia menganggap Spurs sebagai tim yang minim pengalaman. Sebab, ini kali pertama kali The Lilywhites tampil di final Liga Champions.
"Buat Spurs, ini adalah final pertama mereka dan mereka masih minim pengalaman. Anda bisa melihat itu dari kedua tim, ini tak akan jadi pertandingan mudah," ucapnya.
Dapat Kuota Tambahan, Serie A dan Bundesliga Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan
Liga Champions musim 2024/25 mendatang akan diikuti 36 peserta. Ada empat kuota tambahan karena sebelumnya peserta ajang ini adalah 32 klub.
