VIVA – Dunia sepakbola kehilangan sosok spesial setelah Diego Maradona menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu 25 November 2020. Kepergiannya memberikan duka mendalam bagi banyak pihak.
Presiden Argentina, Alberto Fernendez, langsung menetapkan hari berkabung selama tiga hari. Sementara, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, bahkan langsung memerintahkan diam selama semenit sebelum pertandingan untuk mengenang pria asal Argentina tersebut.
Cara lain digunakan oleh mantan klub sang legenda, Boca Juniors, demi mengenang kejayaan Maradona. Raksasa Argentina itu menghormati kepergian Maradona dengan mematikan seluruh lampu di Stadion La Bombanera.
Uniknya, ada lampu di satu ruangan yang dibiarkan menyala. Dan ruangan tersebut merupakan tempat di mana Maradona biasa menyaksikan pertandingan seperti dikutip The Sun.
Meski tak bermain lama di Boca Juniors, tapi Maradona telah dianggap legenda klub tersebut. Pasalnya, dia berhasil memberi juara di musim perdananya bersama Boca Juniors di 1981 sebelum hijrah ke Eropa.
Maradona sempat kembali ke Boca Juniors pada 1995-1998. Namun, periode keduanya tak sesukses sebelumnya lantaran hanya mencetak tujuh gol dari 31 laga.
Seperti diketahui, Maradona meninggal karena serangan jantung. Kegagalan jantung ini muncul dua pekan setelah Maradona meninggalkan rumah sakit karena pendarahan di otak. Maradona meninggal di rumahnya.
Timnas Indonesia U-23 Terhindar dari Israel di Olimpiade 2024, Bisa Ketemu Argentina
Timnas Indonesia U-23 terhindar satu grup dengan Timnas Israel di Olimpiade Paris 2024. Tapi, masih ada kemungkinan ketemu Timnas Argentina.
