Timnas Italia Jadi Peserta EURO 2020 yang Tak Terdampak Pandemi

Timnas Italia
Sumber :
  • instagram

VIVA – Kesuksesan Timnas Italia lolos ke perempatfinal EURO 2020 membuat mantan pelatih Inter Milan, Antonio Conte, sangat senang. Dia pun mengatakan, bahwa skuad Azzurri di EURO 2020 sangat merata di setiap lini.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Selain itu, bagi Conte, EURO edisi kali ini sangat berbeda lantaran digelar di tengah pandemi COVID-19. Apalagi, ujar Conte, pandemi telah berdampak terhadap kesiapan banyak tim. Tapi, dia menegaskan, Timnas Italia menjadi satu-satunya peserta EURO 2020 yang tak terdampak pandemi.

"Ini EURO yang spesial karena pandemi sangat mempengaruhi persiapan dan level beberapa tim. Bahkan, beberapa favorit yang sudah tersingkir sangat terpengaruh. COVID-19 memiliki efek dramatis pada sepakbola," kata Conte kepada L'Equipe, Kamis 1 Juli 2021.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Sangat wajar jika dalam persiapan, atau dalam beberapa kasus, para pelatih lebih mengutamakan kualitas individu. Namun, Italia adalah satu-satunya tim yang menjadi pengecualian karena mereka telah menemukan keseimbangan antara serangan dan pertahanan," ucapnya.

Memang bukan tanpa alasan mantan pelatih Juventus itu mengucapkan hal demikian. Pasalnya, Conte tidak hanya melihat permainan skuad besutan Roberto Mancini itu selama di EURO 2020 saja.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dia menjelaskan, semenjak Roberto Mancini mengambil alih jabatan sebagai pelatih kepala, permainan Timnas Italia berubah secara drastis. Terbukti, mereka mampu tak terkalahkan dalam 31 pertandingan terakhir secara beruntun.

"Anda tidak mungkin tak terkalahkan dalam 31 laga secara kebetulan. Dibandingkan dengan Italia saya pada 2016 memang ada kesamaan. Poin umum yang paling penting adalah kita berbicara tentant dua tim dengan keseimbangan mereka dan identitas permainan," ungkap Conte.

"Kemudian Anda bisa bermain dengan 3-5-2 seperti yang saya lakukan atau 4-3-3 seperti milik Mancini. Itu tergantung pada karakteristik dan kualitas para pemain, tapi paling penting adalah selalu memberikan ide dan punya mental juara," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya