Zidane Pergi ke Qatar untuk Bertemu Presiden PSG, Pochettino Dipecat?

Mantan Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Sumber :
  • twitter.com/realmadriden

VIVA – Zinedine Zidane dilaporkan hampir pasti menggantikan peran Mauricio Pochettino sebagai pelatih Paris Saint-Germain.

Daripada ke Madrid, Kylian Mbappe Mending Cari Gaji Rp6 Triliun Setahun

Pochettino telah mengantarkan PSG meraih gelar Ligue 1 pada musim penuh pertamanya sebagai pelatih di Parc des Princes. Namun, kegagalannya mengalahkan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions tampaknya akan membuat sosok asal Argentina itu kehilangan pekerjaannya.

Menurut laporan Ramon Fuentes dari Mundo Deportivo, PSG telah memantapkan pilihan kepada Zidane untuk menggantikan Pochettino.

Terpopuler: Pengakuan Pelatih PSG, Timnas Indonesia Dibela Ronaldo dan Messi

Lionel Messi dan Mauricio Pochettino

Photo :
  • Marca

Eks pelatih Real Madrid itu dikabarkan akan pergi ke Qatar untuk menyelesaikan detaik kontrak bersama pemilik PSG. Diharapkan, akan terjadi kesepakatan final secara resmi pada hari Sabtu 11 Juni 2022.

Mimpi Borussia Dortmund Belum Berakhir

Zidane berstatus pengangguran sejak meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2020/21. Selama menjadi juru taktik Los Blancos, Zidane memenangkan 2 gelar LaLiga dan 3 trofi Liga Champions.

Dia baru-baru ini menghadiri kemenangan Real Madrid atas Liverpool di final Liga Champions, yang berlangsung di Stade de France.

Sementara itu, penggemar PSG berspekulasi bahwa Pochettino telah mengucapkan selamat tinggal kepada klub bejuluk Les Parisiens melalui unggahan di media sosial pribadinya.

Pochettino mengungguah serangkaian foto dari hari-harinya bertugas di raksasa Prancis tersebut, disertai dengan keterangan: "Kenangan yang luar biasa."

Mantan manajer Tottenham Hotspur itu masih memiliki satu tahun tersisa di kontraknya bersama PSG dan dia tetap santai saat ditanyai mengenai masa depannya.

"Saya memiliki satu tahu tersisa di kontrak saya dan ada banyak rumor. Saya telah dipecat setiap pekan (menurut rumor dari media), selama saya di PSG mereka selalu mengangkat hal semacam itu," kata Pochettino kepada Esport3.

"Klub sedang mencoba untuk menemukan kembali dirinya sendiri. Presiden (Nasser Al-Khelaifi) akan segera menjelaskan proyek terbarunya, tapi saya tenang."

"Untuk sampai ke PSG, Anda harus menjadi pelatih yang baik dan setelah satu setengah tahun saya merasa seperti salah satu yang terbaik. Mengelola ruang dengan banyak bintang telah menjadi pengalaman belajar setiap hari."

"Kami nyaris menyingkirkan Real Madrid, seperti halnya Chelsea, Manchester City, dan Liverpool. Saya pikir kami jauh lebih baik, tetapi kami tidak memiliki sentuhan akhir. Jika tujuannya adalah memenangkan Liga Champions, masuk akal jika hal seperti itu terjadi. Jadi, kekacauan (usai pertanidngan) pasti terjadi."

"Kekacauan dimulai setelah kekalahan dari Real Madrid. Kami memenangkan liga, seperti yang dilakukan pelatih lain seperti (Laurent) Blanc dan (Carlo) Ancelotti. Saya suka Manchester City karena mereka memberi kesempatan Pep Guardiola untuk membangun tim."

"Mereka memberinya waktu. Anda membutuhkan itu di PSG juga. Dengan memberikan ketenangan pada proyek, kami hampir memenangkan Liga Champions," tutur pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya