- ap
VIVA Bola – Timnas Prancis menjadi negara pertama yang dipastikan melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai menekuk Timnas Denmark 2-1 pada Sabtu, 26 November. Kylian Mbappe menjadi penyelamat bagi timnya dengan dua gol yang dicetak pada menit 61 dan 86.
Sampai saat ini Mbappe telah mengantongi tiga gol di turnamen yang berlangsung di Qatar ini. Ia juga turut menyumbangkan satu gol dalam laga perdana Prancis di Piala Dunia 2022 kontra Australia.
Kini Mbappe hanya terpaut satu gol untuk menyamai jumlah golnya di Piala Dunia 2018.
Striker Timnas Prancis, Kylian Mbappe rayakan gol
- AP Photo/Thanassis Stavrakis
Di balik kemenangan Tim Ayam Jantan pada akhir pekan lalu, rupanya Kylian Mbappe serta Federasi Sepakbola Prancis (FFF) terancam mendapatkan sanksi FIFA. Dilansir dari Mirror, hal tersebut lantaran Mbappe menolak untuk berbicara kepada media usai pertandingan.
Setelah pertandingan yang digelar di Stadium 974 ini, segelintir penggawa Prancis seperti Hugo Lloris, Antoine Griezmann, Jules Kounde, Olivier Giroud, Dayot Upamecano, serta Raphael Varane berbicara kepada media. Namun Mbappe langsung melewati awak media tanpa berbicara sepatah kata pun.
Momen ini rupanya bukan yang pertama kali terjadi. Pasca menggilas Australia, pemain berusia 23 tahun ini juga tidak hadir dalam sesi wawancara.
FFF sudah diperingatkan jika hal yang sama terjadi lagi, mereka akan didenda – dan sayangnya peringatan tersebut menjadi kenyataan. Kabarnya Mbappe dan FFF akan patungan dalam membayar denda.
Keinginan bintang Paris Saint-Germain (PSG) menghindari media disinyalir karena ia tak mau ditanya tentang masa depannya di klub. Mbappe diisukan akan hengkang dari Paris pada bursa transfer mendatang.
Selama pasukan Didier Deschamps berada di Qatar, Mbappe memang belum pernah muncul di konferensi pers. Padahal rekan setim yang lain hampir seluruhnya telah menunjukkan batang hidungnya di sesi tersebut.
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
