Hakim Ziyech Dianggap Lebih Bahagia Main untuk Timnas Maroko daripada di Chelsea

- AP Photo/Pavel Golovkin
“Dia terlihat seperti pemain yang lebih bahagia untuk Maroko. Dia mengalami masa yang sulit di Chelsea dan dia tidak memiliki ritme permainannya,” tutur Cole.
Bagi Cole, gaya permainan Premier League terlalu agresif sehingga tidak cocok untuk Ziyech. Sementara merumput dengan Ajax Amsterdam , klubnya sebelum Chelsea, lebih tepat karena Ziyech bisa berkreasi.
Joe Cole (tengah) ketika membela Chelsea.
- eurosport.com
“Premier League tidak cocok untuknya, itu agresif, naik turun. Bermain untuk Ajax dia bisa berkreasi dari pinggir dan tim akan sangat banyak bermain dari pinggir, memberinya bola,” sambungnya.
Cole juga mengutarakan bahwa Ziyech memiliki kemampuan kaki kiri yang hebat sehingga bisa menerima dan mengoper bola dari arah mana pun.
“Dia memiliki kaki kiri yang handal, (jadi) bisa menerima dan memberikan bola,” ucap pria berusia 41 tahun ini.
Baginya, Ziyech adalah pemain brilian namun tak cocok bermain di Chelsea.