- twitter.com/ChampionsLeague
VIVA Bola – Liga Champions merupakan salah satu kompetisi yang menarik perhatian pecinta sepakbola dunia, meski cuma klub asal Eropa yang mentas di sana. Hal itu tak lepas dari banyaknya bintang sepakbola yang tampil.
Sepakbola Eropa memiliki daya tarik bagi dunia. Dengan dukungan finansial mumpuni, klub-klub membangun skuadnya dengan sebaik mungkin. Uang besar demi mendapatkan pemain bintang berani dikeluarkan.
Liga Champions sebagai kompetisi dari mereka yang memiliki peringkat tertinggi dari setiap negara menyajikan persaingan menarik. Tak heran jika popularitasnya tinggi.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin
- The Sun
Situasi ini membuat UEFA coba mencari terobosan baru. Salah satunya adalah mempertandingkan pertandingan final Liga Champions di luar Eropa, salah satunya Amerika Serikat.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin membuka kemungkinan hal itu terwujud. Tapi, untuk tiga tahun mendatang, sulit untuk merealisasikannya, karena mereka sudah memiliki proyeksi.
"Kami mulai membahas tentang hal itu. Namun, final tahun ini di Istanbul, 2024 di London, dan 2025 di Munich," kata Ceferin, dikutip dari The Athletic. "Setelah itu mari kita lihat. Itu memungkinkan."
Trofi Liga Champions.
- Twitter/@ChampionsLeague
Melihat ucapan Ceferin tersebut, bisa jadi EUFA menggagas pertandingan final Liga Champions 2025/2026 mendatang di Amerika Serikat.
Pertandingan final sepakbola Eropa digelar di luar sudah dilakukan beberapa kali. Salah satunya adalah Piala Super Italia yang diselenggarakan di Arab Saudi.
Cara ini dilakukan tak cuma sekadar untuk mencari keuntungan semata, tapi juga tujuannya memperluar pasar. Dengan merambah ke luar Eropa, mereka bisa menggaet penggemar baru.
