Profil Emil Audero Mulyadi, Kiper Kelahiran Indonesia Baru Debut di Liga Champions

Lisbon – Kiper kelahiran Indonesia, Emil Audero Mulyadi akhirnya merasakan debut bersama Inter Milan. Pemain yang lahir di Mataram ini tampil sebagai starter saat Inter Milan menghadapi tuan rumah Benfica di laga penyisihan Grup D Liga Champions di Estadio Da Luz, Kamis dini hari WIB, 30 November 2023.

Gawang Audero harus jebol tiga kali melalui hattrick Joao Mario di menit 5, 13, dan 34.

Secara luar biasa, Inter mampu comeback. La Benemata menyamakan kedudukan menjadi 3-3 melalui gol Marko Arnautovic (51'), Davide Frattesi (58') dan penalti Alexis Sanchez (72').

Berikut profil Emil Audero Mulyadi.

Lahir di Mataram, Indonesia pada 18 Januari 1997, Emil Audero memiliki ayah orang Indonesia bernama Edy Mulyadi. Sedangkan ibunya warga negara Italia bernama Antonella Audero.

Audero dan keluarganya pindah ke Cumiana, Italia pada 1998. Saat usia 11 tahun, Audero bergabung dengan tim Primavera Juventus, tepatnya pada tahun 2008.



Kiper Inter Milan berdarah Indonesia, Emil Audero Mulyadi

Photo :

• AP Photo/Armando Franca

Seiring dengan kepergian Rubinho pada 2016, Audero menjadi kiper ketiga Juventus pada musim 2016/17 setelah Gianluigi Buffon dan Neto.

Emil Audero akhirnya merasakan debut profesional bersama Juventus pada 27 Mei 2017, dalam laga terakhir musim 2016/17 melawan Bologna di Serie A. Bianconeri menang 2-1.

Di musim 2017/18, Juve meminjamkan Audero ke Venezia. Musim berikutnya, dia dipinjamkan ke Sampdoria.

Pada 26 Februari 2019, Sampdoria mempermanenkan Audero. Dia menjadi andalan di bawah mistar gawang Sampdoria dengan total penampilan 169 kali. Audero bergabung dengan Inter Milan pada 10 Agustus 2023 dengan status pinjaman dan opsi pembelian.

Sempat Jadi Target Naturalisasi Timnas Indonesia

Emil Audero sempat tampil di berbagai kelompok usia bersama Timnas Italia dari mulai U-15 hingga U-21. Namun, dia tak pernah dipanggil Timnas Italia senior.

PSSI sempat menjadikan Audero sebagai target naturalisasi. Namun, hal tersebut akhirnya batal karena Audero tak kunjung memberi kepastian.

"Kemarin kan kami mengharapkan dia mau, tapi sampai hari ini dia tidak menyatakan iya dan dia juga tidak menolak, makanya kami sekarang fokus ke yang lain," Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI), Hasani Abdulgani kepada VIVA pada 15 Maret 2022/

Halaman Selanjutnya

Seiring dengan kepergian Rubinho pada 2016, Audero menjadi kiper ketiga Juventus pada musim 2016/17 setelah Gianluigi Buffon dan Neto.