Klubnya Degradasi, Legenda Manchester City Ingin Latih Bayern Munich
- Twitter Burnley
VIVA – Vincent Kompany dikabarkan tertarik menjadi manajer baru Bayern Munich. Dia muncul sebagai salah satu sosok yang digadang-gadang menggantikan Thomas Tuchel yang dilepas The Bavaria, laporan Talk Sport.
Legenda Manchester City sukses membawa Burnley kembali ke Inggris pada musim 2022/23. Namun, The Clarets di musim 2023/2024 harus kembali terdegradasi usai finis di urutan ke-19 klasemen dengan hanya 24 poin.
Kepindahan ke Bayern akan menjadi langkah besar bagi Kompany, yang telah bertugas di Turf Moor selama dua tahun. Sebelumnya ia pernah menangani klub Belgia Anderlecht.
Bayern mengalami musim yang buruk karena tidak memenangkan Bundesliga untuk pertama kalinya dalam 12 tahun. Dan meski merekrut kapten Inggris Harry Kane dengan transfer besar musim panas lalu, Bayern mengakhiri musim tanpa trofi - sesuatu yang belum pernah terjadi sejak musim 2011/12.
Pencarian raksasa Jerman untuk manajer baru berjalan sia-sia setelah mengalami banyak penolakan. Mereka tertarik untuk merekrut Xabi Alonso, yang mendalangi kampanye luar biasa Bayer Leverkusen dalam memenangkan gelar Bundesliga yang juga membuat juara Jerman pertama kali itu juga tidak terkalahkan sepanjang musim, namun pemain Spanyol itu memutuskan untuk tetap bertahan.
Bayern juga menunjukkan minat pada Oliver Glasner, yang telah memberikan pengaruh besar sejak mengambil alih pekerjaan Crystal Palace pada bulan Februari.
Namun seperti halnya pengejaran mereka terhadap Alonso, langkah ini diperkirakan tidak akan terwujud karena Glasner dan Palace tidak ingin berpisah.
Sejak itu dilaporkan bahwa Bayern telah berusaha untuk membuat Tuchel kembali ke klub meskipun di awal musim telah mengumumkan bahwa dia akan pergi pada musim panas.
Mantan bos Chelsea itu diketahui tertarik untuk kembali ke Liga Premier setelah 14 bulan memimpin di Bavaria. Dia telah dikaitkan dengan pekerjaan di Manchester United di tengah ketidakpastian masa depan Erik ten Hag di klub.
Jika Tuchel meninggalkan Bayern, dia akan menjalani pekerjaan berikutnya setelah gagal memenangkan trofi di salah satu klub terbesar di dunia yang sudah terbiasa memenangkan trofi.
Juara Eropa enam kali itu finis ketiga di Bundesliga, terpaut 17 poin dari juara Bayer Leverkusen dan tersingkir di DFB-Pokal oleh Saarbrucken, tim yang bermain di divisi ketiga sepak bola Jerman.
