Soal Hiddink, Turki Ancam Chelsea

Guus Hiddink & Roman Abramovich
Sumber :
  • mail online

VIVAnews - Presiden Asosiasi Sepakbola Turki, Mahmut Ozgener memperingatkan Chelsea agar tidak melakukan pendekatan ilegal kepada Guus Hiddink. Ozgener menegaskan Hiddink saat ini masih di bawah kontrak kerjasama dengan Timnas Turki.

Seperti dilansir dari Guardian, pernyataan Ozgener ini merupakan bentuk rasa khawatirnya terhadap kebiasaan Chelsea yang sering melakukan cara ilegal saat melakukan pendekatan terhadap pemain dan pelatih incaran mereka.

"Chelsea punya catatan masa lalu mengambil pemain yang berada di bawah kontrak (pihak lain). Dan jika hal yang sama terjadi pada kami, maka kami akan mengumpulkan dokumen bukti pembayaran yang telah kami buat untuk Hiddink, dan akan kami ajukan ke FIFA," ujar Ozgener kepada Koran Turki, Hurriyet.

Pada musim panas ini, nama pelatih asal Belanda ini memang santer terdengar jadi calon kuat untuk mengisi kursi pelatih Chelsea yang kosong. Hiddink sendiri bukan sosok asing bagi klub asal London ini, karena pernah menukangi Chelsea pada 2009 lalu.

Awalnya, Ozgener mengaku yakin Hiddink akan menyelesaikan masa kontraknya serta mengabaikan godaan Chelsea. Namun, ia saat ini merasa ragu atas komitmen Hiddink.

"Setelah pertandingan melawan Belgia, saya bertanya kapada Hiddink, apa yang akan dia lakukan selanjutnya? Ia menjawab akan pergi ke pertandingan timnas Turki B dan kemudian pergi ke Korea Selatan untuk pertandingan amal. Tapi setelah saya pelajari, ia mengatakan hal berbeda kepada para pemain. Ia seharusnya menceritakan kepada saya, apa yang ia katakan kepada pemain," lanjutnya.

"Anda tidak bisa datang ke Turki dan kemudian pergi begitu saja," pesan Ozgener kepada Hiddink.

Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Febri Diansyah dan Rasamala Usai Diperiksa Penyidik KPK

Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya

Jaksa KPK akan memanggil Febri Diansyah dkk dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan terdakwa mantan Mentan SYL.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024