- AP Photo/Marcio Jose Sanchez
VIVAnews - Pelatih Argentina Sergio Batista dipastikan mengubah strategi timnya untuk melawan Kosta Rika di pertandingan terakhir di penyisihan Grup A Copa America 2011. Batista akan mengorbankan duet Carlos Tevez dan Ezequiel Lavezzi demi menempatkan Lionel Messi di lini depan.
Ini dilakukan mengingat Tevez dan Lavezzi gagal menjadi ujung tombak yang produktif setelah Argentina hanya menghasilkan satu gol dalam dua pertandingan. Duet keduanya juga dinilai kurang padu dan tumpul.
"Kami membangun ulang tim dan saya yakin kami bisa melakukannya. Kami mengubah seluruh sistem agar Messi bisa jadi playmaker bersama para striker," ujar Batista pada AP, Senin 11 Juli 2011.
Selain merombak Tevez dan Lavezzi, beberapa pemain lain juga bakal diubah Batista. Diprediksi gelandang Esteban Cambiasso dan Ever Banega akan jadi cadangan di pertandingan melawan Kosta Rika. Perubahan yang cukup mencolok mengingat Cambiasso merupakan pemain berpengalaman di Tim Tango. Posisi mereka akan diganti Fernando Gago, Gonzalo Higuain, dan Angel di Maria.
Sebaliknya dari kubu Kosta Rika tak banyak perkiraan teknis yang bisa diprediksi. Pelatih Ricardo La Volpe hanya menginstruksikan para pemainnya agar tidak terlalu senang saat bertemu langsung dengan Messi. Pasalnya, ketika Messi berkunjung ke Kosta Rika beberapa waktu lalu, banyak pemain mereka yang malah meminta tanda tangan pemain Barcelona itu.
"Saya sudah bilang pada mereka (pemain) mudah-mudahan saat pertandingan berakhir kita bisa bertukar kaus. Saya bayangkan banyak pemain saya yang memang ingin seperti Messi," kata La Volpe.
Argentina dan Kosta Rika akan saling berhadapan, Senin malam 11 Juli pukul 21.45 waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Mereka sama-sama memperebutkan status Runner Up Grup A agar bisa menyusul Kolombia yang sudah lebih dulu melaju ke babak tersebut setelah mengalahkan Bolivia 2-0.
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
