Rooney Kartu Merah, Inggris ke Putaran Final
- REUTERS/Darren Staples
VIVAnews - Inggris memastikan satu tiket ke putaran final Piala Eropa 2012 meski hanya bermain imbang 2-2 melawan Montenegro di Podgorica City Stadium, Sabtu 8 Oktober 2011 dinihari WIB.
Melawan Montenegro, Inggris sebenarnya mampu unggul dua gol terlebih dulu. Pasukan Fabio Capello itu mencetak gol pertama melalui gol Ashley Young pada menit ke-11 usai menerima umpan matang Theo Walcott.
The Three Lions kemudian menggandakan keunggulan memasuki menit ke-31. Berawal dari tusukan Young dari sisi kanan pertahanan Montenegro, gelandang Manchester itu kemudian mengirim umpan tarik kepada Darren Bent yang sukses mencetak gol kedua Inggris.
Kebangkitan tuan rumah terjadi saat babak pertama memasuki injury timer. Elsad Zverotic berhasil memperkecil ketinggalan melalui tendangan voli usai menerima umpan Fatos Beqiraj.
Montenegro semakin di atas angin setelah Inggris harus bermain dengan 10 pemain. Wayne Rooney diusir wasit Wolfgang Starks karena menendang Miodrag Djudovic dari belakang pada menit ke-73.
Keunggulan jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan oleh Montenegro. Andrija Delibasic akhirnya mencetak gol penyeimbang bagi Montenegro pada menit 90+1 melalui sundulan usai menerima umpan silang Stefan Savic.
Hasil imbang ini cukup bagi Inggris untuk melangkah ke putaran final Piala Eropa 2012. Pasalnya, torehan 18 poin yang dimiliki St George Cross sudah tidak mampu lagi dikejar Montenegro. Posisi playoff pun menjadi milik Montenegro yang berada di posisi kedua dengan 12 poin.
Susunan Pemain
Montenegro: Mladen Bozovic; Elsad Zverotic, Miodrag Djudovic, Stefan Savic, Vladimir Bozovic (Andrija Delibasic, 80'); Mladen Kascelan, Milorad Pekovic, Fatos Beqiraj, Simon Vukcevic; Stevan Jovetic, Mirko Vucinic.
Inggris: Joe Hart; Phil Jones, Gary Cahill, John Terry, Ashley Cole (Stewart Downing, 60'); Gareth Barry, Scott Parker; Theo Walcott (Danny Welbeck, 76'), Wayne Rooney, Ashley Young; Darren Bent (Frank Lampard, 64').
Gelandang Liverpool Pensiun dari Timnas Inggris
Dia merasa kalah saing dengan pemain muda di Inggris.
