VIVAnews - Dua pertandingan besar di depan mata, tapi Liverpool harus rela kehilangan Fernando Torres karena cedera paha ketika membela Spanyol.
Melawan Belgia di Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2010, 16 Oktober 2008, Torres terpaksa terpincang-pincang keluar lapangan pada menit 16. Kamera sempat menangkap air mata jatuh dari pencetak 33 gol musim lalu itu.
Simpang siurnya cedera Torres sempat diluruskan dokter timnas Matador,Oscar Celada.
"Torres menderita kesakitan yang amat sangat di pahanya. sulit untuk memprediksikan berapa lama cedera ini berlangsung. Dilihat dulu kasusnya, apakah otot pahanya tertarik atau robek. Bila tertarik, maka paling tidak satu minggu ia harus absen," jelas Celada pada TV Spanyol.
Ini merupakan cedera kedua Torres selama membela Liverpool. Sebelumnya, September lalu pemain 24 tahun itu harus absen karena cedera hamstring dalam laga kontra Aston Villa.
Padahal 22 Oktober ini, The Reds harus bertandang ke Atletico Madrid dalam lanjutan Liga Champions. Disusul empat hari kemudian melawan Chelsea dalam Big Match Liga Inggris.
Tandang ke Spanyol sebenarnya paling dinanti pria bernama lengkap Fernando José Torres Sanz ini. Karena itulah kali pertama ia 'pulang kandang' ke Atletico, klub bernaungnya selama 12 tahun.
Sayang sanksi UEFA melarang Los Rojiblancos menggelar tiga pertandingan kandang plus cedera diri, mengurungkan niat Torres.
Pelapis Lain
Selain Torres, Liverpool juga harus kehilangan striker Ryan Babel. Pemain Belanda itu cedera engkel dalam Kualifikasi Piala Dunia 2010 melawan Norwegia.
Tekel Morten Gamst Pedersen di menit 26, memastikan Babel absen melawan Atletico.
Kehilangan dua striker, menjadi PR baru buat Rafael Benitez. Pelatih Liverpool itu harus segera mencari pelapis Torres yang biasa berduet dengan Robbie Keane. Ada tiga pilihan; David N'Gog, Krisztián Németh, atau pemain muda Nathan Eccleston.
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
