VIVAnews - Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, mengaku bangga atas perjuangan anak asuhnya di Leg 2 perempat final Liga Champions.
Bermain di Stanford Bridge, Selasa 14 April 2009 (Rabu WIB), The Reds bermain imbang 4-4 dengan Chelsea. Si Merah pun harus iklas tersingkir karena kalah agregat 5-7 atas The Blues.
"Saya bangga dengan para pemain dan fans. Mereka tak hentinya mendukung kami sepanjang pertandingan," kata Benitez seperti dilansir Setanta.
"Sayang memang tersingkir tapi saya rasa kami sudah memberikan pertandingan terbaik."
Ya, pertandingan kedua tim dini hari tadi memang berlangsung luar biasa. Bayangkan saja, di babak kedua terjadi enam gol.
Di babak pertama, the Reds sudah unggul lebih dulu lewat gol Fabio Aurelio di menit 18, disusul Xabi Alonso lewat titik penalti di menit 27. Namun, masuk babak kedua gantian The Blues yang bermain ngotot dan melesakkan gol demi gol.
Perlahan tapi pasti, si Biru mengejar ketertinggalan lewat Pepe Reina (og 51'). Alex ('57) serta Frank Lampard ('75 dan '88). Pasukan Benitez hanya tercengang karena kengototan mereka tetap berbuah kegagalan.
"Waktu mereka mencetak gol pertama, saya masih yakin kami bisa lolos. Tapi Anda kalau Anda berbicara Chelsea, inilah pemain-pemain kelas dunia," Rafa berujar.
Pujian harusnya tak hanya dihaturkan untuk Si Merah. Tapi juga untuk The Blues yang menampilkan permainan ekstra cepat dan mampu keluar dari tekanan. Guus Hiddink sebagai pelatih kembali menunjukkan magic-nya sebagai pelatih yang selalu sukses menangani sebuah tim.
Arab Saudi Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Arab-Eropa untuk Membahas Pengakuan Negara Palestina
Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan Arab-Eropa pada hari Senin 29 April 2024 untuk membahas pengakuan negara Palestina.
