- REUTERS/Wolfgang Rattay
VIVA.co.id - Setelah hancur lebur di Piala Dunia 2014, Korea Selatan kembali pulang dengan kepala tertunduk dari Piala Asia 2015. "Pejuang Taegeuk" hanya mampu tampil sebagai runner up setelah di final yang melelahkan kalah 1-2 dari tuan rumah Australia.
Meski kembali gagal, namun sambutan masyarakat Korsel berbeda dibanding saat kembali dari Brasil, tahun lalu. Seperti dilansir www.usatoday.com, masyarakat negeri K-Pop itu kali ini lebih ramah saat menyambut kepulangan para pemain idola mereka.
"Para pemain sangat terbeban sejak Piala Dunia, jadi situasi ini sangat penting. Hal yang paling penting adalah bahwa turnamen itu telah mengembalikan posisi Korea di Asia dan mengembalikan semangat Korea," kata pelatih Korsel, Uli Stielike.
"Melalui turnamen ini, kami memiliki awal baru. Kami tidak menang, tapi kami mencoba yang terbaik," sambung pelatih asal Jerman tersebut.
Pada Piala Dunia 2014 lalu, Korsel memang tampil sangat buruk. Pejuang Taegeuk gagal melaju ke fase knock out usai hanya meraih satu poin dari 3 pertandingan. Saat kembali ke negaranya, para pemain sempat mendapat sambutan yang tidak simpatik.
Fans Korsel yang marah mencemooh mereka saat tiba di bandara. Bahkan, ada yang melempar permen kepada para pemain. Di Korsel, melempar permen merupakan penghinaan dan ungkapan "makan permen" sama saja dengan "pergi kamu".
Namun, pemandangan yang berbeda terlihat saat timnas Korsel tiba di bandara internasional Incheon, Korea Selatan. Masyarakat yang menyambut kepulangan para pejuang Taegeuk lebih ramah setelah media lokal di sana juga menyerukan agar suporter tidak melempar permen melainkan bunga kepada para pemain Korsel. (one)
Baca Juga:
Tekuk Persib, Arema Juara IIC Lewat Waktu Tambahan
Konyol, Mobil Medis Tabrak Pemain yang Cedera
Tidak Ada Stadion di Spanyol yang Belum Dijebol Ronaldo
Korsel Hampir Permalukan Jerman di Penyisihan Olimpiade
Korsel sempat unggul atas Jerman.
