Sumber :
- www.persib.co.id
VIVA.co.id
- Persib Bandung melakukan beberapa rotasi kala timnya menang 1-0 atas Lao Toyota FC pada pertandingan lanjutan FA Cup di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu 18 Maret 2015. Dua pemain bertahan, Abdul Rahman dan Jajang Sukmara, yang selama ini lebih sering menjadi cadangan, diturunkan pada laga tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Pelatih Maung Bandung, Emral Abus mengatakan bahwa hal tersebut bukan karena pihaknya menyepelekan kekuatan Lao. Menurut dia, keputusan itu diambil agar tak ada kesenjangan yang terlampau jauh antara tim utama dan lapis kedua.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
"Dari awal kami sekali tidak mau meremehkan lawan. Tapi, kami harus melakukan rotasi seperti menurunkan Abdul Rahman dan Jajang (Sukmara). Itu sangat penting dilakukan agar mereka tetap mendapatkan sentuhan dan tidak menghilangkan kepercayaan diri mereka," kata Emral.
"Tentunya (mereka) grogi. Tapi, karena ada dukungan, mereka bisa menutupi. Mereka membangun dan tidak saling menyalahkan. Saling mendukung walaupun awalnya grogi," sambung pelatih asal Lubuk Nyiur, Sumatera Barat tersebut.
Pada babak kedua, meski tetap menyerang, beberapa kali pertahanan Persib kerap kedodoran dan mendapat serangan demi serangan dari Lao. Emral mengakui hal itu, meskipun tetap bersyukur target tiga poin tercapai, sehingga Maung Bandung tetap aman di puncak klasemen sementara.
"Tentunya kami belum maksimal. Tapi, target dari Atep dan teman-teman untuk memenangkan pertandingan tercapai. Karena bagaimana pun kami harus bisa menyelamatkan posisi di klasemen," ucap pelatih berusia 56 tahun tersebut.
Dan, Emral pun memuji penampilan tim asal Laos tersebut, meski sebelumnya tak diunggulkan. "Seperti Laos, walaupun ada di bawah tapi permainannya bagus, kami harus waspada. Kami atur strategi untuk menghadapi pertandingan," ujarnya. (art)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
"Tentunya (mereka) grogi. Tapi, karena ada dukungan, mereka bisa menutupi. Mereka membangun dan tidak saling menyalahkan. Saling mendukung walaupun awalnya grogi," sambung pelatih asal Lubuk Nyiur, Sumatera Barat tersebut.
