- REUTERS/Alessandro Bianchi
VIVA.co.id – Federasi Sepakbola Italia (FIGC) akhirnya angkat suara perihal ancaman pembunuhan yang ditujukan pada pelatih timnas Italia, Antonio Conte. Sang allenatore disebut cukup terguncang akan hal tersebut.
Hubungan Conte dengan fans mantan klubnya, Juventus, tengah memanas. Menyusul, cedera yang diderita gelandang Claudio Marchisio ketika memenuhi panggilan ke timnas Italia.
Marchisio mengalami cedera lutut serius dalam persiapan laga kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Bulgaria. Kondisi yang membuatnya dipastikan tidak bisa tampil lagi hingga penghujung musim.
Hal tersebut sontak membuat pendukung Juventus kecewa dan berang. Mereka pun mulai menyalahkan Conte, parahnya ada oknum yang sama melontarkan ancaman pembunuhan kepada pelatih berusia 45 tahun itu.
Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, mengungkapkan bila Conte terlihat cukup cemas dengan ancaman tersebut. Pelatih yang sukses membawa Juventus meraih gelar scudetto tiga kali secara beruntun itu pun merasa bersalah.
"Saya melihat Conte bergetar pagi ini. Setelah kontroversi kemarin, ia menerima ancaman kematian di internet," kata Tavecchio, seperti dilansir Football-Italia.
"Saya sudah kenal Conte sejak lama dan ia tidak tenang. Setelah apa yang terjadi di media sosial, ia sangat merasa disalahkan yang sebenarnya itu bukan salahnya. FIGC tetap mendukungnya,” ujarnya.
Belakangan, kondisi ini membuat Conte merasa tidak konsentrasi dalam melatih Gli Azzurri dan akan meletakkan jabatannya sebagai pelatih. Bahkan, FIGC sudah menyiapkan beberapa nama penggantinya. (art)
![vivamore="Baca Juga :"]
Terbelit Sanksi, Barca Incar Pemain Terbuang Liverpool
Garuda Muda Siap Mati-matian Tundukkan Korsel
Bintang Real Madrid Sindir Sikap Media Spanyol
[/vivamore]
Milan Kalahkan Juventus Gaet Gelandang Boca Juniors
Bentancur kabarnya telah menyepakati kontrak lima tahun.
