Sumber :
- REUTERS/Tony Gentile
VIVA.co.id -
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, tak ambil pusing dengan timnya yang melaju ke semifinal dengan hasil yang kurang meyakinkan. Baginya bisa meloloskan diri dari babak perempatfinal sudahlah bagus.
Juventus memang tampil kurang greget pada leg kedua perempatfinal kontra AS Monaco di Stade Louis II, Kamis 23 April 2015 dini hari WIB. Dalam catatan statistik Soccerway, I Bianconeri hanya mampu menguasai bola sebanyak 40 persen saja.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Juventus memang tampil kurang greget pada leg kedua perempatfinal kontra AS Monaco di Stade Louis II, Kamis 23 April 2015 dini hari WIB. Dalam catatan statistik Soccerway, I Bianconeri hanya mampu menguasai bola sebanyak 40 persen saja.
Peluang yang diciptakan oleh Carlos Tevez dan kawan-kawan pun minim sekali, hingga akhirnya
Namun, Juventus bisa lolos karena unggul agregat gol 1-0 berkat kemenangan di leg pertama yang berlangsung di Juventus Stadium.
Allegri mengakui bila Juventus bermain kurang atraktif di leg kedua ini, dan pemainnya banyak melakukan kesalahan. Namun, Si Nyonya Tua memiliki pertahanan cukup baik hingga sukses mementahkan beberapa peluang dari Monaco.
"Malam ini targetnya adalah lolos ke semifinal. Kami mungkin saja tidak memainkan sepakbola yang atraktif, tapi sulit menghadapi Monaco dan kami membuat banyak kesalahan teknis," kata Allegri, dilansir Football-Italia.
"Saya pikir kami bagus dalam bertahan, karena kami tidak memberi banyak kesempatan untuk Monaco. Pada akhirnya, hasil lebih penting daripada penampilan malam ini," sambungnya.
Mantan pelatih AC Milan ini juga menilai Juve seharusnya bisa mencetak gol jelang turun minum, namun timnya tak bisa memaksimalkan peluang. Meski begitu, Allegri senang dengan pencapaian timnya yang sukses melangkah ke semifinal.
"Saya senang untuk para pemain, karena saya pikir mereka pantas ada di semifinal untuk semua yang sudah mereka lakukan di Liga Champions," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Peluang yang diciptakan oleh Carlos Tevez dan kawan-kawan pun minim sekali, hingga akhirnya
