Sumber :
- REUTERS/Kai Pfaffenbach
VIVA.co.id
- Bek Barcelona, Jordi Alba, membela aksi konyol rekan setimnya, Neymar kala dikartu merah wasit ketika membela timnas Brasil di Copa America 2015. Neymar menyulut keributan dengan menendang bola ke arah pemain lawan.
Neymar akhirnya mendapat kartu merah dan skorsing empat laga. Dengan demikian, petualangan Neymar di Copa America berakhir sudah, meski Brasil sebenarnya lolos ke babak perempatfinal.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Barcelona Banting Harga Coutinho, Rela Rugi
Neymar akhirnya mendapat kartu merah dan skorsing empat laga. Dengan demikian, petualangan Neymar di Copa America berakhir sudah, meski Brasil sebenarnya lolos ke babak perempatfinal.
Baca Juga :
4 Skema Barcelona Juara LaLiga
"Saya pikir itu (skorsing empat laga) tak adil. Jelas dia pemain yang menjadi target. Saya akan meledak lebih cepat (jika mengalami situasi seperti Neymar). Neymar sosok yang sabar," kata Alba dilansir Sports.com, Senin 22 Juni 2015.
"Dia adalah pemain penting bagi Brasil dan Barcelona. Untuk alasan inilah, orang-orang selalu menargetkannya. Dia memiliki bakat dan gaya bermain yang sangat diinginkan banyak orang, tapi tidak semua orang bisa melakukannya."
Sebelumnya, kekecewaan yang sama juga dilontarkan rekan setim Neymar di Barcelona, Lionel Messi, yang saat ini memperkuat timnas Argentina di Copa America. Messi menyesalkan hukuman panjang yang diterima Neymar.
"Saya tak ingin berkomentar banyak mengenai Neymar. Dia teman saya. Saya ikut menyesali hukuman yang diberikan karena dia tak bisa melanjutkan partisipasi di Copa America," kata Messi seperti dilansir Soccerway.
"Dia merupakan pemain yang sangat penting untuk Brasil. Saya tahu apa arti dia bagi Brasil di lapangan," lanjutnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya pikir itu (skorsing empat laga) tak adil. Jelas dia pemain yang menjadi target. Saya akan meledak lebih cepat (jika mengalami situasi seperti Neymar). Neymar sosok yang sabar," kata Alba dilansir Sports.com, Senin 22 Juni 2015.
