Bela Pemainnya, Pelatih Shakhtar Abaikan Peringatan UEFA

Gelandang Shakhtar Donetsk, Fred
Sumber :
  • sportal.com
VIVA.co.id
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
- Gelandang muda Shakhtar Donetsk asal Brasil, Fred, gagal lolos tes doping yang dilakukan saat gelaran Copa America 2015 lalu. Fred terbukti mengonsumsi zat terlarang,
hydrochlorothiazide
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
.
Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal

Pemain 22 tahun saat ini diambang sanksi larangan bermain, andai hasil tes kedua menunjukan tanda positif. Adapun hasil tes kedua akan dirilis pada hari Selasa, 28 Juli 2015 waktu Brasil. Jika hasil tes kedua menunjukan tanda positif, Fred terancam sanksi larangan bermain dalam waktu lama.


Fred juga terancam tak bisa tampil saat Shakhtar berhadapan dengan Fenerbahce, di leg kedua babak kualifikasi ketiga Liga Champions 2015. Sebelumnya Fred masih tampil saat Shakhtar bermain tanpa gol kontra Fenerbahce di leg pertama.


UEFA sebelumnya sudah memberikan peringatan kepada Shakhtar Donetsk untuk tidak memainkan Fred di laga leg kedua. Namun, peringatan UEFA tersebut bakal diabaikan oleh pelatih Shakhtar, Mircea Lucescu, hingga hasil tes kedua dirilis.


Lucescu menganggap peringatan UEFA ini hanya sebuah rekomendasi, dan belum ada surat resmi yang menyatakan Shakthar tak bisa memainkan Fred.


"Sangat sulit untuk membicarakan hal itu sebelum pertandingan. UEFA merekomendasikan jika ia (Fred) harusnya tak bisa ambil bagian dalam pertandingan," ujar Lucescu dilansir
Sportsmole
.


"Namun, tidak ada dokumen resmi dan rekomendasi ini bersifat informal. Hasil tes kedua belum diumumkan. Saya sudah berbicara secara pribadi dan atas nama tim dengannya," imbuhnya.


Seakan belum percaya dengan hasil tes doping pertama, Lucescu memandang sosok Fred sebagai pemain dengan daya jelajah tinggi. Ia menganggap Fred tidak membutuhkan doping untuk bermain dengan kemampuan yang dimilikinya.


Meski demikian, Lucescu akan mematuhi keputusan resmi UEFA, setelah hasil tes kedua diumumkan. Ia juga mendesak dokter Timnas Brasil untuk ikut bertanggung jawab terkait hal ini.


"Saat keputusan resmi dibuat secara alami kami akan mengikutinya. Sulit untuk mengatakan apa yang terjadi. Mungkin dokter tim Brasil harus ikut bertanggung jawab soal itu," Lucescu melanjutkan.


"Saya tidak berpikir jika seorang pesepakbola yang mampu berlari 13 kilometer membutuhkan sebuah pil. Kami menunggu hasil sampel kedua, maka akan ada sesuatu untuk dikomentari. Saya akan sangat tertekan jika di usia 20-an, pemain akan diberi sanksi untuk jangka waktu tertentu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya