Tevez: Jika Jadi Messi, Saya Tak Akan Kembali ke Argentina

Pemain Argentina, Lionel Messi (kanan).
Sumber :
  • REUTERS/Rodrigo Garrido
VIVA.co.id
- Argentina selalu gagal juara dalam dua perhelatan besar terakhir yang mereka lakoni, Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015. Lebih menyakitkan lagi, kegagalan tersebut terjadi setelah mereka tumbang di pertandingan final.

Penyerang sekaligus kapten La Albiceleste, Lionel Messi, nyaris selalu menjadi sasaran kritik fans dan media di Argentina. Pemain berusia 28 tahun itu dianggap tak bisa optimal seperti yang ditunjukkannya setiap membela Barcelona.

Namun, kompatriotnya di Timnas, Carlos Tevez, merasa perlakuan fans dan media Argentina tersebut tidaklah adil. Bahkan, pemain Boca Juniors itu tak yakin bisa mengatasi tekanan yang sama seperti yang dirasakan Messi.

"Messi amat menderita karena kritik yang didapatkannya setelah Copa America. Kalah di final melawan Chile, menyakitkan dan dia menanggung beban itu sendirian," kata Tevez, sebagaimana dinukil dari AS.
Magis 1999 Bikin MU Pede Bertandang ke Camp Nou

"(Tidak adil) ketika orang-orang dan media (Argentina) menjadikannya sebagai musuh. Jika jadi dia, saya akan beritahu mereka 'Minggir kau sialan' dan tak akan pernah kembali," sambung mantan pemain Juventus dan Manchester City tersebut.
Solskjaer Ultimatum Barcelona, Belum Bisa Tidur Nyenyak

Berbeda dengan ketika membela Argentina, di level klub, Messi tengah menunjukkan performa terbaiknya. Pada musim 2014-15, pengoleksi empat titel Ballon d'Or tersebut tampil fantastis dan mengantarkan Blaugrana meraih treble.
Bek MU Tak Merasa Bersalah Usai Bikin Messi Bercucuran Darah
Bomber muda Red Bull Salzburg, Erling Brat Haaland

Malam Bersejarah di Liga Champions, Pemuda 19 Tahun Kalahkan Messi

Erling Braut Haaland curi perhatian.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2019