Sumber :
- REUTERS/Gonzalo Fuentes
VIVA.co.id
- Sejak menggunakan format baru pada 1992, belum ada satu pun juara bertahan UEFA Champions League (UCL) alias Liga Champions yang mampu mengulangi sukses di tahun berikutnya. Tapi, "kutukan" itu tak membebani jawara musim 2014-15, Barcelona.
Hal itu diungkapkan pelatih Blaugrana, Luis Enrique. Menurutnya, hal tersebut justru membuat tim lebih termotivasi. "Kutukan" itu sama sekali tak menghalangi Blaugrana untuk mencetak sejarah, sebagai tim pertama yang melakukannya.
"Target kami menjuarai Liga Champions dua musim beruntun bukanlah tekanan. Tapi, itu adalah stimulus bagi fans dan tim. Kami akan mencoba, tapi sama sekali tak ada tekanan," kata Enrique, seperti dinukil dari situs resmi Barcelona.
Barcelona akan mengawali laga Grup E Liga Champions dengan bertandang ke markas AS Roma, Kamis 17 September 2015 dini hari WIB. Meski punya catatan bagus saat menang 3-0 pada trofi Joan Gamper, bulan lalu, Enrique merendah.
"Trofi Joan Gamper bukanlah poin referensi karena itu cuma pramusim. Ketika itu, tak ada intensitas dan Roma menambah deretan pemain sejak itu," ucap Enrique, yang meraih dua titel La Liga saat menjadi pemain Blaugrana.
Baca Juga :
Tragedi PSG dan Roma Hantui Barca Jelang Jamu MU
"Saya pikir, Roma (musim ini) mirip dengan tim ketika melawan Juventus di pekan 2 (Serie A). Saat itu, mereka terus menekan, bermain dengan bola, dan menciptakan peluang demi peluang. Dan itu lebih baik dari Juventus," lanjutnya.
Juventus merupakan lawan Barcelona yang ditundukkan di final Liga Champions edisi terakhir. (one)
Juventus merupakan lawan Barcelona yang ditundukkan di final Liga Champions edisi terakhir. (one)
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
Liga Champions, turnamen sepakbola paling bergengsi di Eropa, menjadi mimpinya para klub elite
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
