Kejaksaan Swiss Siap 'Telanjangi' Blatter

Presiden FIFA, Sepp Blatter, saat dilempar segepok uang
Sumber :
  • REUTERS/Arnd Wiegmann
VIVA.co.id
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
- Krisis di dalam tubuh FIFA memasuki babak baru. Presiden Sepp Blatter secara resmi akan menjalani pemeriksaan hukum yang dilakukan Kejaksaan Tinggi Swiss terkait skandal korupsi massal di dalam tubuh FIFA.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa
Kejaksaan Tinggi Swiss menyatakan Blatter dicurigai ikut bermain dalam penggelapan uang hak siar di beberapa event FIFA. Uang tersebut disalurkan oleh Blatter ke rekening pribadi mantan pejabat di Konfederasi Sepakbola Karibia, Jack Warner, pada 2005 silam.

Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!
Tak cuma itu, Blatter juga dituding telah melakukan percobaan penyuapan kepada Presiden UEFA, Michel Platini, di 2011 lalu. Kakek 79 tahun itu disinyalir menggelontorkan dana sebesar £1,35 juta atau setara Rp30 miliar untuk menyuap Platini.

Uang ini diduga diberikan Blatter ke Platini sebagai mahar tutup mulut. Pasalnya, Platini diketahui mulai menunjukkan perilaku tak patuh terhadap Blatter.

"Kejaksaan Tinggi Swiss telah membuka secara resmi pemeriksaan kriminal. Tuduhan yang dialamatkan adalah kejahatan mismanajemen," begitu pernyataan resmi Kejaksaan Tinggi Swiss seperti dilansir BBC.

Sementara itu, pengacara Blatter, Richad Cullen, menyatakan tuduhan yang dialamatkan kepada kliennya sama sekali tak berdasar. Cullen bahkan menantang pihak Kejaksaan Tinggi Swiss untuk menggeledah ruang kerja Blatter di rumahnya dan kantor FIFA.

"Kami percaya diri jika otoritas keamanan Swiss memeriksa dokumen dan bukti, mereka akan melihat bahwa kontrak yang ada sudah disiapkan dan dilaksanakan secara wajar. Tentu saja tak ada indikasi mismanajemen yang dituduhkan," ujar Cullen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya