Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Seluruh dunia sontak terkejut setelah Kota Paris kembali jadi sasaran aksi terorisme. Ratusan nyawa melayang, setelah jadi korban penembakan dan ledakan bom yang terjadi di 7 titik di ibukota Prancis tersebut.
Insiden yang terjadi pada Jumat 13 November 2013 waktu setempat, juga bertepatan dengan laga uji coba antara Timnas Prancis melawan Jerman. Usai insiden ini, situasi darurat nasional pun diberlakukan pemerintah Prancis. Sejumlah pertandingan olahraga ditunda jadwalnya.
Di usianya yang sudah senja, Fontaine tampaknya takut jika dalam pelaksanaan nanti, insiden terorisme kembali terulang.
"Setiap negara lain bisa menggelar acara tersebut (Piala Eropa 2016). Saya pikir, Prancis harus mengorbankan turnamen," kata Fontaine kepada surat kabar Jerman,
Die Welt
.
"Saya sangat takut jika 'Jumat Hitam' kembali terulang. Kami tidak bisa memberi jaminan keselamatan yang diperlukan saat jadi tuan rumah dalam acara besar. Ini terlalu berbahaya," imbuhnya.
Setelah kejadian ini, memang bukan hanya Fontaine yang ketakutan. Tapi, banyak warga Paris yang tentu mengalami trauma atas kejadian ini. Terutama bagi keluarga para korban. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Setiap negara lain bisa menggelar acara tersebut (Piala Eropa 2016). Saya pikir, Prancis harus mengorbankan turnamen," kata Fontaine kepada surat kabar Jerman,