- REUTERS/Albert Gea
VIVA.co.id - Nasib sial dialami Atletico Madrid saat melawan Barcelona di leg 1 perempat final Liga Champions, Selasa 5 April 2016 (Rabu dini hari WIB). Los Rojiblancos harus tampil dengan 10 pemain, hingga akhirnya kalah 1-2 di Camp Nou.
Wasit asal Jerman, Felix Brych, mengusir Fernando Torres di menit 35, usai menerima kartu kuning kedua. Sebelumnya, bek Atletico, Filipe Luis, memprotes keras keputusan ini.
(Baca juga: Kalah, Bek Atletico Keluhkan Kepemimpinan Wasit)
Berbeda dengan Luis, pelatih Atleti, Diego Simeone, enggan menyalahkan wasit. Menurutnya, kejadian ini mirip dengan yang dialami timnya di perempat final Liga Champions, musim lalu.
Brych juga yang memimpin duel Real Madrid kontra Atletico di Santiago Bernabeu. Saat itu, wasit asal Jerman ini mengusir Arda Turan di menit 76. Madrid akhirnya menang 1-0 lewat gol Javier "Chicharito" Hernandez di menit 88, dan melenggang ke semifinal.
"Saya tak marah dengan kartu merah Torres, tentu saja. Ini adalah tugas kalian (media) untuk mencari tahu apakah ini keputusan yang adil," kata Simeone seperti dilansir Soccerway.
"Ini sama dengan kartu merah Arda Turan di Santiago Bernabeu, musim lalu. Wasit yang memberikan keputusan. Saya tak akan mengatakan semua hal yang ingin saya katakan. Saya mencoba untuk berpikir apa yang perlu dikatakan soal pertandingan dan wasit," lanjut pelatih asal Argentina ini.
Berbeda dengan Torres, striker Barcelona, Luis Suarez, lolos dari hukuman, usai menendang Juanfran di babak pertama. Apa kata Simeone?
"Itu lebih dari 2 insiden. Tapi, saya tak bisa mengatakan apa yang saya pikirkan," ucapnya. (one)
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
Liga Champions, turnamen sepakbola paling bergengsi di Eropa, menjadi mimpinya para klub elite
