- Reuters/Juan Medina
VIVA.co.id - Kekalahan yang diterima oleh Barcelona atas Atletico Madrid di laga leg 2 perempat final Liga Champions, terasa kian menyesakkan. The Catalans yang berstatus juara bertahan, harus rela tersingkir dari ajang paling bergengsi level klub benua biru.
Barcelona harus menyerah dua gol tanpa balas dari Atletico, dalam laga leg 2 perempat final Liga Champions. Dua gol penyerang Atletico, Antoine Griezmann, membuyarkan mimpi Lionel Messi cs untuk bisa mempertahankan gelarnya.
(Baca juga: Dua Gol Griezmann Depak Barcelona dari Liga Champions)
Kekalahan kian menyesakkan, lantaran kekalahan ini jadi yang ketiga kali secara beruntun di semua ajang. Sebelumnya, Barcelona kalah dari Real Madrid dan Real Sociedad di ajang La Liga.
Performa negatif Messi cs dalam tiga pertandingan terakhir, diakui Luis Enrique sebagai masa-masa buruk yang tengah dialami timnya.
Selain itu, Enrique juga menanggapi gelombang kritik yang diarahkan kepada megabintang andalannya, Lionel Messi. Messi yang kembali gagal mencetak gol, menambah panjang catatan rekor buruknya menjadi 452 menit puasa gol.
"Sangat tidak adil untuk menunjuk (menyalahkan) individu (Lionel Messi) setelah kami mengalami kekalahan. Kami berada di saat-saat yang buruk, baik dalam serangan maupun pertahanan," ujar Enrique dikutip BBC.
"Kami belum memiliki hari terbaik, tapi di babak kedua kami memiliki (banyak) peluang. Sayangnya itu (gol) tidak terjadi," imbuhnya.
Meski tersingkir dari Liga Champions, Barcelona masih punya peluang mempertahankan dua gelar lainnya yakni, juara La Liga dan Copa del Rey.
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
Liga Champions, turnamen sepakbola paling bergengsi di Eropa, menjadi mimpinya para klub elite
