- Reuters / Gleb Garanich
VIVA.co.id – Sevilla membuka peluang untuk menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Europa tiga kali beruntun. Tim asal Andalusia ini sukses menekuk tuan rumah Shakhtar Donetsk 2-2 di L'viv Arena, Kamis 28 April 2016 (Jumat dini hari WIB).
Vitolo membuat Sevilla unggul cepat di menit keenam. Tuan rumah berbalik unggul, berkat gol Marlos di menit 23, dan Taras Stepanenko di menit 35. Penalti Kevin Gameiro di menit 82 membuat kedudukan imbang 2-2.
Sevilla pun mengantongi dua gol tandang, sebelum tampil sebagai tuan rumah di Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis 5 Mei 2016 (Jumat dini hari WIB). Meskipun demikian, raihan ini rupanya belum membuat pelatih Sevilla, Unai Emery merasa tenang.
"Dua tim ini menunjukkan bahwa mereka sama-sama layak berada di semifinal. Pertandingan ini masih terbuka, peluang kedua tim 50:50. Kami harus menunjukkan penampilan terbaik, jika ingin melaju," kata Emery seperti dilansir Soccerway.
"Saya tak terkejut dengan babak pertama, demikian juga dengan babak kedua. Saya memprediksi pertandingan yang serupa di leg kedua," lanjut pelatih 44 tahun ini.
Sayangnya, hasil imbang ini harus dibayar mahal. Gelandang Sevilla, Michael Krohn-Dehli mengalami cedera di menit 72, dan harus digantikan Coke.
"Cedera Krohn-Delhi, kelihatannya sangat serius. Kami harus mendukung dia dan kami ingin lolos demi dia. Ini akan menjadi motivasi untuk kami," ucap Emery. (asp)
Sevilla Ditahan Seri Rayo Vallecano
Sevilla bertandang ke markas Rayo Vallecano dalam pertandingan pekan ke-28 LaLiga 2021/22 di Estadio de Vallecas, pada Minggu malam WIB, 13 Maret 2022.
