- REUTERS/Stefano Rellandini
VIVA.co.id – Dalam pandangan orang awam, ketika mendengar nama kota Milan, yang terlintas pertama kali di pikiran adalah bangunan tua penuh sejarah, petunjukan opera terkenal, atau butik-butik dengan brand ternama.
Tidak salah bila Anda adalah salah satunya. Namun, bagi para pencinta sepakbola, ketika mendengar atau membaca kata 'Milan', bisa dipastikan nama stadion yang berada di kota tersebut, San Siro, terlintas di pikiran Anda.
(Baca juga: Milan Jadi Tuan Rumah Final Liga Champions 2016)
Di penghujung Mei, stadion berkapasitas 80.000 penonton tersebut akan menghelat partai final dari kompetisi bergengsi di Benua Biru, Liga Champions, yang akan mempertemukan dua klub asal kota Madrid, Real Madrid dan Atletico Madrid.
Tidak ada salahnya bila kita melihat ke belakang untuk mengetahui tentang sejarah berdirinya San Siro, keunikan di dalamnya, serta peristiwa bersejarah apa yang perah terjadi di sana.
Baik, kita mulai dari kegiatan di luar lapangan. Pada 27 Juni 1980, musisi legendaris asal Jamaika, Bob Marley, pernah mengadakan pertunjukan di San Siro. Bersama band The Wailers, ikon musik reggae dunia ini menggoyang San Siro yang tak hanya dipadati bagian tribun saja, tapi juga ke bagian lapangan.
Stadion San Siro mulai dibangun oleh Piero Pirelli, presiden AC Milan saat itu, pada 1 Agustus 1925 dan selesai pada 15 September 1926 dengan nama Nuovo stadio Calcistico San Siro. Pembangunan tersebut menghabiskan dana sekitar 5 juta lira.
Selanjutnya, perjalanan eksistensi San Siro