- REUTERS
VIVA.co.id – Inter Milan kembali menelan hasil buruk di pentas Liga Europa. Bertandang ke markas Sparta Praha, Generali Arena, Kamis, 29 September 2016, tim asuhan Frank De Boer dihajar 1-3.
Usai pertandingan, sang allenatore menyalahkan mentalitas anak-anak asuhnya atas hasil buruk tersebut. De Boer menilai taktik yang sudah disusun sejak awal tidak berjalan sama sekali karena para pemain sudah lebih dulu tertekan.
"Ketika memulai pertandingan dengan mental yang salah, maka Anda tidak lagi bisa berbicara tentang taktik. Saya harus bilang mentalitas adalah yang utama," kata De Boer.
"Kami sering kehilangan bola dengan mudah. Setelah kartu merah Andrea Ranocchia di menit 75, situasinya semakin sulit," sambungnya.
Inter tidak bisa menurunkan sejumlah pemain andalan karena terbentur regulasi di ajang ini. Namun De Boer menolak itu menjadi alasan Nerazzurri selalu kalah dalam dua pertandingan.
"Kami cuma sedikit membuat perubahan. Bagi saya, seharusnya siapa pun yang masuk ke lapangan, dia harus memiliki semangat tepat untuk bisa memenangkan pertandingan," tegas mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut.
Dengan kekalahan tersebut Inter menjadi juru kunci di klasemen Grup K babak penyisihan. Mereka belum mengumpulkan sebiji poin pun, sebab pada laga pertama juga takluk dari Hapoel Be’er Sheva.
Bagaimana Jadi Xabi Alonso Setelah Bayer Leverkusen Tak Pernah Kalah 49 Pertandingan
Bayer Leverkusen memecahkan rekor sebagai yang tak terkalahkan dari 49 pertandingan di semua kompetisi,. Apa kata Xabi Alonso
