- posta.com
VIVA.co.id – Paris Saint Germain telah mengajukan protes resmi kepada UEFA (Federasi Sepakbola Eropa) terkait kinerja wasit Denis Aytekin yang merugikan mereka di Liga Champions.
PSG tersingkir dari Liga Champions usai kalah 1-6 dari Barcelona di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, pekan lalu. Kemenangan 4-0 di leg pertama pun tidak ada artinya.
Namun, kemenangan besar Barcelona ini dipenuhi berbagai kontroversi. Kepemimpinan wasit Denis Aytekin diyakini memiliki andil terhadap performa gemilang Barca di laga ini.
Dilansir laman olahraga Spanyol, as.com, Rabu 15 Maret 2017, dalam protes resmi PSG ke UEFA, ada 10 kesalahan fatal wasit yang menentukan hasil laga. Berikut ini di antaranya yang paling signifikan:
1. Handsball Javier Mascherano di kotak terlarang saat menghalau sepakan Draxler tidak berbuah penalti untuk PSG.
2. Gerard Pique tidak mendapat kartu kuning kedua saat melakukan pelanggaran keras terhadap Edinson Cavani di menit 41.
3. Wasit memberikan penalti kepada Barca saat Neymar Jr terjatuh di kotak penalti karena benturan ringan dengan pemain PSG.
4. Neymar tidak mendapat kartu kuning kedua saat menendang pemain PSG Marquinhos dari belakang.
5. Gerard Pique tidak mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran terhadap Di Maria saat skor masih 3-1 untuk keunggulan Barcelona.
6. PSG tidak mendapat hadiah penalti saat Di Maria dilanggar keras oleh Mascherano dari belakang di dalam kotak. Di insiden ini, Mascherano dianggap seharusnya mendapat kartu merah.
7. Wasit memberikan penalti kontroversial di penghujung laga untuk Barcelona. Padahal Suarez dianggap diving saat bersinggungan dengan pemain PSG Marquinhos. (ren)
5 Fakta Menarik PSG Usai Permalukan Barcelona di Liga Champions
Barcelona harus tersingkir di Liga Champions usai menelan kekalahan di leg kedua atas PSG di Stadion Olimpic Lluis Companys pada Rabu dini hari tadi, 17 April 2024.
