- Reuters.
VIVA – Paris Saint Germain dipaksa menyerah 1-3 kala melawat ke Allianz Arena, markas Bayern Munich dalam laga ke-6 Grup B Liga Champions, Rabu, 6 Desember 2017 dini hari WIB. Hasil itu memunculkan kekecewaan besar.
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai menyaksikan pertandingan. Target menyapu bersih semua laga Grup B dengan kemenangan jadi meleset.
"Kami tidak bermain dengan baik. Itu membuat saya kecewa dengan hasil pertandingan serta kualitas permainan tim," ujar Khelaifi, dikutip dari laman resmi UEFA.
(Baca juga: Chelsea Tak Takut Hadapi PSG atau Barcelona)
Kekecewaan tersebut sangat beralasan, karena di bursa transfer musim ini, klub berjuluk Les Parisiens jor-joran di bursa transfer. Untuk mendatangkan Neymar saja, mereka merogoh kocek sebesar Rp3,4 triliun.
"Kami punya pemain bagus, dan kami tidak ingin datang ke sini (Allian Arena) dengan kekalahan 1-3. Saya optimistis dengan masa depan tim ini, tetapi kami tidak ingin terus bermain seperti tadi," imbuhnya.
Dalam dua pertandingan terakhir, PSG selalu kalah. Sebelumnya di Ligue 1 mereka dipaksa bertekuk lutut dari Strasbourg dengan skor 1-2.
Dua hasil minor tersebut membuat rekor tak terkalahkan PSG dalam 20 pertandingan di semua ajang menjadi rusak. Khelaifi memastikan timnya bakal segera berbenah agar tren negatif ini tak berlanjut.
Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich
Mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane lebih memilih melatih Manchester United ketimbang harus menangani Bayern Munich.
