- Mirror
VIVA – Rubin Kazan tengah dibelit masalah pelik. Mereka diketahui menunggak gaji para pemainnya selama empat bulan terakhir.
Dilansir Telegraph, semua pemain Kazan sudah gerah dengan kondisi ini. Mereka, termasuk eks pemain Arsenal, Alex Song, pun meminta untuk dijual Kazan ke klub lain.
Sesuai aturan FIFPro terkait perlindungan pemain, memang ada hak dari mereka untuk minta hengkang jika gajinya tak dibayarkan selama tiga bulan beruntun.
Sebenarnya, ini menjadi sebuah ironi bagi Kazan. Sebab, mereka dipimpin oleh Radik Shaimiev.
Nama Radik merupakan salah satu pengusaha yang diperhitungkan di Rusia. Dia masuk ke dalam jajaran 100 orang terkaya di Negeri Tirai Besi.
Posisi Radik ada di peringkat 88. Maka dari itu, aneh rasanya jika klub ini menunggak gaji pemainnya.
Usut punya usut, perusahaan penyangga Kazan yang mengalami krisis keuangan. Tatar-American Investment and Finance mengalami defisit keuangan.
Manajemen TAIF sudah menjelaskan situasi ini kepada para pemain. Bahkan, mereka mengaku tak bisa membayarkan utang gaji ke pemain.
Jumlah utang TAIF ke pemain tak sedikit. Mereka menanggung beban utang hingga £10 juta atau setara Rp135,4 miliar. (ase)
BYD Ungkap Konsumen Mobil Listriknya Punya Karakter Berbeda
BYD Indonesia mengungkapkan pembeli dari tiga mobil listriknya BYD Atto 3, BYD Seal, dan BYD Dolphin memiliki karakter yang berbeda.
